Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Hari ini Enam Meninggal di Kalteng, Dua di Palangka-Kapuas, Satu di Barsel-Mura


Suarabamega25.cm, Palangka Raya – Enam orang pasien positif Covid-19 di Kalimantan Tengah, meninggal dunia, dari data yang dirilis Gugus Tugas Penangangan Covid-19 setempat. Palangka Raya dan Kapuas jadi penyumbang terbanyak.

Juru Bicara Gugus Tugas, Caroline Ivonne, mewakili Ketua Gugus Tugas Sugianto Sabran, menyebutkan dengan tambahan enam orang meninggal, maka total yang meninggal gara-gara virus corona di Kalimantan Tengah sudah mencapai 79 orang.

“Ada penambahan sebanyak enam orang meninggal,” kata Caroline Ivonne di Palangka Raya, Sabtu (18/7/2020).

Dari enam orang itu, masing-masing dua di antaranya berasal dari Palangka Raya dan Kapuas. Sedangkan dua lainnya adalah warga Barito Selatan dan Murung Raya.

Sedangkan kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak 49 orang, yaitu Palangka Raya delapan orang, Kotawaringin Barat empat orang, Pulang Pisau dua orang, Gunung Mas satu orang, Barito Timur lima orang, Murung Raya enam orang, Kapuas 11 orang, serta Barito Selatan 12 orang.

Pasien sembuh bertambah sebanyak 37 orang, yaitu di Palangka Raya enam orang, Kotawaringin Brat empat orang, Pulang Pisau satu orang, Barito Selatan satu orang, Barito Timur lima orang, Murung Raya delapan orang, serta Kapuas 12 orang.

Secara kumulatif positif Covid-19 di Kalteng menjadi 1.366 kasus, terdiri dari 416 dalam perawatan, 871 sembuh dan 79 meninggal.

Sebanyak 13 kabupaten dan satu kota sudah terdampak, tetapi Sukamara sudah menjadi zona hijau karena tidak ada kasus, Lamandau sudah tidak ada kasus aktif selama 28 hari terakhir sehingga secara kriteria dapat dikatakan zona hijau tetapi berdasarkan rilis Gugus Tugas Pusat masih dikategorikan zona kuning.

“Sedangkan Seruyan sudah tidak ada kasus aktif tetapi belum mencapai 28 hari sehingga belum dikategorikan zona hijau,” paparnya saat siaran pers.

Pihaknya juga menegaskan dan meminta kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah tidak memberikan stigma negatif kepada masyarakat yang hasil tes cepatnya reaktif maupun terkonfirmasi positif Covid-19.

Gubernur Kalimantan Tengah memberikan perhatian terkait hal itu karena masih adanya pandangan negatif dalam masyarakat. Dalam kondisi ini, siapa pun bisa saja terpapar Covid-19, tidak mengenal status sosial, jabatan maupun pangkat.

“Oleh karena itu, masyarakat diminta meningkatkan simpati, empati, serta gotong royong dalam masyarakat sehingga jika ada yang terpapar virus itu, tetap merasakan dukungan moril dan membuat berbagai upaya pemulihan dapat berjalan baik dan cepat,” jelas dia.

Sumber: KALAMANTHANA.ID

Tidak ada komentar: