Plh Bupati Kotabaru Hadiri Rapat Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021

 Suarabamega25.com- Plh Bupati Kotabaru Drs. H. Said A

khmad menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana tahun 2021 melalui video konferensi (vikon) yang berlangsung di Operation room pemkab Kotabaru, Rabu (3/03/21).

Hadir Plh Bupati Kotabaru, Ketua DPRD Kotabaru Syairi mukhlis, Kapolres Kotabaru AKBP Andi adnan syafruddin, Dandim 1004/ Kotabaru Letkol Inf Roy fakhrul rozi, Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Sadarianto, Kajari Kotabaru Andi irfan syafruddin, serta Kepala SKPD.

Rakornas Penanggulangan Bencana tahun ini mengusung tema “ Tangguh menghadapi bencana ”, dan dibuka langsung oleh Presiden RI Ir. Joko widodo.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan, saat ini negara di beri pelajaran yang sangat luar biasa, bukan hanya bencana alam tapi juga bencana non alam yaitu pandemi covid-19.

Dalam menghadapi bencana kemanusiaan yang tidak ada pembandingnya dalam sejarah ini, tutur presiden, sisi kesehatan dan sisi ekonomi harus diselesaikan dalm waktu yang bersamaan. “ Bukan hanya skala daerah, bukan hanya skala nasional, tetapi skala global. Lebih dari 215 negara mengalami hal yang sama yang mengharuskan kita bekerja cepat, inovatif, dan berkolaborasi dengan semua pihak,” beber presiden.

Selain itu, presiden jokowi juga mengingatkan bahwa, Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, masuk 35 negara rawan bencana di dunia. Untuk itu, lanjut presiden mengatakan, kunci utama dalam mengurangi resiko terletak pada aspek pencegahan dan mitigasi bencana.

“ Selalu saya sampaikan berulang-ulang, pencegahan pencegahan, jangan terlambat, jangan terlambat,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam laporan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo bahwa, setahun terakhir, BNPB mencatat jumlah bencana yang terjadi di Indonesia sebanyak 3253 bencana, rata tiap hari 9 bencana.

Doni Monardo juga mengingatkan bahwa, pada Rakornas tahun lalu di Sentul, presiden menginstruksikan kepada seluruh instansi pemerintah, TNI dan Polri serta pemerintah daerah, harus bersinergi untuk melakukan upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan termasuk didalamnya perencanaan pembangunan yang berlandaskan pengurangan resiko bencana, memperkuat sistem peringatan dini, menyusun rencana kontijensi dan edukasi serta pelatihan kebencanaan,"tutupnya.(San)