Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Judo Banjarmasin Terus Tingkatkan Prestasi Dan Berusaha Bisa Masuk PON


Suarabamega25.com, Banjarmasin - Pejudo Muda Potensial Kota Banjarmasin Haekal Halis Pasha, kelahiran Banjarmasin 26 Agustus 2005, yang turun di kelas 55 kilogram, pada Porprov ke 11 di Hulu Sungai Selatan 2022, mampu menyabetkan medali emas di kelas tersebut.

Kepada RRI, Haekal menyatakan, persiapan pelatihan dengan latihan-latihan 3 kali sepekan, yaitu setiap Senin, Rabu dan Jumat dengan durasi dua jam dari pukul 16.00 sampai 18.00 wita. Juga ada mitra tanding yang cukup banyak dan setiap latihan rutin tersebut ada saja mitra tandingnya. Sehingga tidak ada kendala dalam persiapan tersebut.

"Nggak ada kesulitan. Ya lancar saja. Unt Porprov tidak ada latihan khusus, seperti biasa saja dengan tempat latihan di tempat Haji Bambang," ungkapnya.

Untuk pengaturan sekolah diminta surat izin dispensasi dan seminggu tidak masuk. Untuk mengatasi ketinggalan pelajaran, ada juga meminjam buku catatan kawan.

Sedangkan orangtuanya, Noorhalis Majid menyebutkan, sebelumnya Haekal berhasil  meraih medali emas pada  POPDA 2021, Juara Kejurprov 2022, dua kali mengikuti Kejurnas di tahun 2022 dan berhasil sampai babak ke empat, semi final. Latihan sudah sejak 2020 awal. Target, akan terus mengumpulkan poin melalui Kejurnas agar memenuhi syarat ikut PON.

Sementara itu,  Rudi, Ketua Tim Banjarmasin saat ditanya, kepada RRI menyatakan, sebenarnya dirinya kurang puas dengan 8 emas. Sedangkan HSS sebagai Tuan Rumah dengan 6 emas. Kata Rudi, target lebih dari 10 emas. Dikatakan, pada Babak awal kecolongan, harusnya dapat 5 emas tapi hanya 1 dan HSS dapat 4 emas. Hari kedua dapat 5 emas dan HSS dapat 2 emas. Hari ketiga dapat 2 emas, dan HSS tidak dapat. 

"Persiapannya sudah oke. Tapi kemarin itu Judo tidak masuk Porprov. Itu mengganggu mental-mental Atlet. Tapi saya berusaha jangan terbagi. Ini beda jika sudah dinyatakan masuk dari awal. Alhamdulillah masih Juara Umum, walaupun selisih dua emas," ungkap Rudi.  

Dikatakan, saat Porprov di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Judo Banjarmasin dapat 11 emas. Tapi waktu itu memang ada kepastian bahwa Judo dipertandingkan. Sehingga persiapan betul-betul dilakukan. 

Berbeda dengan Porprov di HSS, katanya, waktu informasi pertama hanya 28 Cabor dan Judo tidak dipertandingkan, membuatnya pusing. Tapi tetap menjaga semangat anak-anak supaya jangan lari ke Cabor lain yang ada mengajak mereka. 

Kemudian ada kabar 37 Cabor dipertandingkan, tapi Judo masih belum masuk. Namun kemudian ada informasi Judo dimasukkan dalam Porprov dan itupun 10 kelas. Namun diusahakan lagi dan berkat bantuan KONI Provinsi, KONI Kota Banjarmasin dan Para Petinggi lain, akhirnya Judo dimainkan 19 kelas. Walaupun sebenarnya kata Rudi, dirinya menginginkan dimainkan 26 kelas. Lumayan 15 emas. Tapi hanya dimainkan 26 kelas dan persaingan sangat ketat. 

"Yang saya prediksi tidak dapat medali emas, ternyata dapat. Batola dapat emas. Balangan dapat 1 emas. Malah Martapura dan Banjarbaru yang biasanya berlangganan dapat emas, ternyata tidak dapat medali emas. Tanah Laut dapat medali emas. Ini sangat ketat. Alhamdulillah kita bisa," Rudi menambahkan.

Desember 2022 ada Event Nasional Jakarta Open untuk Asia Tenggara, 2023 persiapan PON dan harus menjaga atlet yang rangking 3 se Indonesia agar jangan sampai keluar dari rangking 8. Kita harus menjaga. 

"Jika harus turun, biar rangking 5 tidak apa-apa. Masih masuk. Atau bisa naik. Itu yang kelas 100 Kilogram. Di bawah lagi ada Fikri rangkingnya 12 dan bila ikut, dia masuk ke rangking 10," jelas Rudi.

Untuk PON dengan sistem poin, harus mengumpulkan poin. Yang rangking 3 harus terus diikutsertakan dalam kejuaraan ada nilai poin PONnya. Supaya tidak keluar dari 8 besar. Karena itu ketentuan untuk bisa bertanding di PON. 

Desember 2022 ada Kejuaraan Judo Jakarta Open se Asia Tenggara dan melihat dulu kemampuan para atlet dari uji cobanya dan apa kelemahannya untuk persiapan 2023 ada sekitar 4 Kejuaraan Nasional yang ada poinnya.

"Jakarta Open ini tidak ada poinnya. Tapi lebih bergengsi karena itu se Asia Tenggara. Kita bisa melihat sampai dimana anak-anak ini mampunya," tegas Rudi.


Ditegaskan Rudi, para Atlet Judo tidak keletihan, karena sistemnya Rudi, latihan berjalan dengan melakukan latihan terus menerus dan bila ada Kejuaraan, ikut serta, kemudian istirahat satu pekan tapi tidak istirahat diam saja. Pulang sekolah joging di rumah atau push up dan Senin depan latihan lagi untuk persiapan Jakarta Open. Para Pejudo tersebut mulai Minggu (13/11/2022) istirahat sepekan di rumah, tapi tetap melakukan kegiatan sebagai seorang Atlet Judo dan Senin depan baru berlatih bersama-sama lagi.***juns

Tidak ada komentar: