Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Momentum Hari Ibu Dalam Pesan WR 4 Uniska Banjarmasin


Suarabamega25.com, Banjarmasin  -  Hari Ibu tahun 2022 pada 22 Desember 2022 dengan tanggal cantik, sehingga menurut dan  ungkap Wakil Rektor 4 (WR 4)  Dr. Galuh Nasrullah Kartika Mayang Sari Rofam, M.Ag, Hari Ibu Hari Cantik. Katanya, dari sisi berbagai hal, Kaum perempuan dirasakannya sudah mulai menunjukkan emansipasinya yang luar biasa.

Katanya, dari sisi karir, dari sisi pendidikan, Perempuan sudah tidak bisa dianggap sepele. Sehingga Perjuangan R.A. Kartini dulu, sekarang ini sudah kelihatan perubahannya. 

Kata Galuh, dirinya sebagai Dosen dan mencermati Mahasiswa yang masuk di perkuliahan, 50 persen lebih Perempuan untuk di Sosial. Memang di Fakultas teknik laki-laki hampir seluruhnya, kecuali Teknik Elektro ada beberapa Perempuan.

"Tetapi secara keseluruhan, saya melihat misalnya Farmasi perempuannya bisa 75 persen keatas. Ekonomi Syariah, Hukum Ekonomi Syariah, Kemudian Fakultas Agama Islam, Fakultas-fakultas lain seperti Fakultas Ekonomi dan lain sebagainya, kalau diamati jumlah sisi kuantitas saja perempuannya lebih banyak, dalam artian bahwa pendidikan dimata Perempuan sangat perlu, sangat penting, sehingga mereka termotivasi ikut andil dalam menambah ilmu," ungkap Galuh. 

Disebutkan, dalam Pendidikan Tinggi, kualitas dan kesulitannya dirasakan lebih, termasuk juga biayanya, tetapi mereka (Kaum Perempuan) memilih untuk terus melanjutkan perkuliahan. Demikian juga  untuk studi lanjut untuk S2 dan S3.

Dikatakan, kalau jumlah perempuan lebih banyak, tapi kesadaran untuk menambah pendidikan kurang,  maka mereka tidak akan memilih untuk melanjutkan studinya.

Kemudian dirasakan Galuh,  bagaimana seorang Perempuan untuk bisa menyadari bahwa memilah dan memilih tugas dan tanggungjawabnya sebagai perempuan yang berkarir atau berumah tangga. bekerja domestik ataupun bekerja di luar.

"Untuk yang bekerja di luar, kami juga melihat perempuan sudah banyak dan diakui. Kalau tidak diakui, tentu mereka tidak menduduki jabatan-jabatan tertentu. Tidak berkiprah untuk menjadi yang sama dengan apa yang dilakukan Kaum Laki-laki, misalnya dari sisi intelektual dan lain sebagainya," Galuh menambahkan.

Dikatakan, di rumah juga Kaum Perempuan berkerjasama dengan Suami yang ada di rumah. Sehingga sekarang ini kemajuan yang diraih atau didapatkan maupun diperlihatkan Kaum Perempuan, dilihat Galuh jauh lebih baik daripada sebelumnya.

Ditegaskan Galuh, dirinya juga saat memutuskan untuk studi lanjut, meminta izin kepada Orangtuanya dan Suaminya, sehingga mendapatkan support yang sangat mendukung karirnya dan itu terus disupport hingga saat ini oleh anak-anaknya juga.

Sebagai seorang Ibu, Galuh menuturkan, walaupun ada Asisten Rumah Tangga, namun beberapa pekerjaan tetap dilakukannya dan juga anak-anaknya mendapatkan tugas yang sudah dijadwalkan, sehingga dengan saling mengisi dalam kebersamaan itu, semuanya berjalan dengan bahagia.

Tidak ada komentar: