Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Milad 80 Tahun, UII Songsong Satu Abad


Suarabamega25.com, Yogyakarta-Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mensyukuri Miladnya yang tahun ini genap mencapai angka 80 tahun pada Senin (20/02). Bertempat di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, peringatan milad kali ini dilaksanakan secara luring penuh serta disiarkan melalui kanal YouTube Universitas. Keistimewaan milad ke-80 ini juga ditambah dengan diperkenalkannya proyeksi 100 tahun UII yang akan menjadi haluan institusi dalam melangkah selama dua dekade ke depan.

Rangkaian acara Rapat Terbuka Senat ini meliputi pemaparan capaian dan raihan UII selama satu tahun ke belakang, pidato ilmiah oleh Dr. Jamaludin Ghafur, S.H., M.H., serta pembacaan surat keputusan dan penyerahan penghargaan bagi sivitas akademika UII.

Dalam kesempatan paparannya, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., bersyukur atas berbagai prestasi yang telah diraih UII hingga usianya yang ke-80 tahun ini. UII juga semakin memantapkan sepak terjangnya sebagai kampus riset dengan diterbitkannya beragam karya akademik oleh para mahasiswa dan dosen. 

Selain meningkatkan kualitas pendidikan, UII juga mendorong para pengajar untuk terus berusaha mencapai tingkatan akademik yang setinggi-tingginya. Terus bertambahnya jumlah doktor dan guru besar yang ada di UII menjadi salah satu wujud dari komitmen tersebut.

Sejalan dengan tema milad UII tahun ini, yaitu substantif, inklusif, kontributif menyiratkan bahwa UII dalam usianya sekarang akan terus menajamkan diri dalam catur dharma pendidikan tinggi.

Untuk memungkaskan paparannya, Prof. Fathul memperkenalkan logo “songsong 1 abad UII”. Harapan dan doa juga dihaturkan kepada seluruh hadirin agar UII dapat terus bermanfaat dan berkhidmat kepada negeri.

Senada, Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Suwarsono berpesan bahwa usia 80 tahun bukan sesuatu yang bisa dicapai dengan tiba-tiba. Ada proses panjang nan kompleks yang membangun UII hingga menjadi seperti sekarang. Ia juga menambahkan proyeksi berbagai pembangunan yang berjalan dan akan datang dari UII, baik dari sektor infrastruktur maupun badan usaha.

Menggenapkan acara, sebuah pidato ilmiah dengan judul “Partai Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia” disampaikan oleh Dewan Penasihat Pusat Studi Hukum Konstitusi Fakultas Hukum UII, Jamaluddin Ghafur.

Membangun sistem pemerintahan yang demokratis tanpa partai politik adalah hal yang sulit bahkan mendekati mustahil. Bagi pemerintah, parpol akan membantu mewujudkan jalannya pemerintahan menjadi lebih tertata

dan teratur.

Hal tersebut disampaikan Dewan Penasihat Pusat Studi Hukum Konstitusi

Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Dr. Jamaludin Ghafur, S.H., M.H. pada Rapat Terbuka Senat Universitas Islam Indonesia dalam rangka Milad ke-80 UII, di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakir, kampus terpadu UII, Senin 20 Februari 2023.

Dalam pidato ilmiah yang berjudul Partai Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia, Jamaludin mengungkapkan walaupun pembangunan demokrasi mutlak membutuhkan kehadiran partai politik, satu hal yang harus dipahami adalah, tidak semua parpol dapat mengemban amanah yang baik sebagai pilar demokrasi.

"Sebagian partai justru menjadi aktor perusak tatanan nilai-nilai demokrasi. Hanya partai yang dikelola secara modern dan terinstitusionalisasi sangat kuat (strong institutionalized parties) saja-lah yang kehadirannya dapat diharapkan 

mampu menumbuhkan dan menyuburkan kehidupan demokrasi yang lebih

beradab," katanya.

Menurut Jamaludin tanpa kualifikasi “modern dan terinstitusionalisasi”, partai-partai hanya akan menjadi benalu bagi demokrasi. Ciri partai yang telah melembaga secara paripurna adalah selalu menempatkan aturan main di atas segala-galanya. Selain itu, juga terjadi depersonalisasi dalam arti urusan pribadi para pengurusnya tidak dicampuradukkan dengan urusan organisasi.

Sayangnya, jujur harus diakui bahwa hampir semua partai yang ada saat ini bukanlah partai yang modern dan melembaga sebagaimana yang kita harapkan bersama. Sebagian besar partai dikelola secara oligarkis bahkan personalistik, di mana gerak langkah partai sangat ditentukan oleh subjektivitas pribadi para elit.

Seringkali, aturan main dalam partai dapat dengan mudah di veto oleh para oligarki partai. Akibatnya, kinerja partai secara umum masih sangat mengecewakan sebagaimana tergambar dari hasil survei opini publik yang dilakukan oleh Kompas periode 1999-2014 yang menyimpulkan bahwa berbagai fungsi penting parpol, baik sebagai penyalur aspirasi, pendidikan politik, perekrutan politik, penggalangan partisipasi publik, dan fungsi kontrol terhadap

pemerintah diapresiasi rendah oleh publik.

Hasil jajak pendapat publik yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) sejak 2004 secara konsisten ditemukan fakta bahwa masyarakat cenderung berpandangan negatif terhadap parpol dan para politisi. Karena para politisilah yang mengisi lembaga DPR, persepsi terhadap DPR pun secara konsisten cenderung negatif.

Jamaludin mengatakan keberhasilan demokrasi prosedural dalam pemilu

belum mampu memberikan kontribusi substansial bagi perkembangan

demokrasi adalah persoalan yang senantiasa berulang setiap pasca pemilu

yaitu kekecewaan dari rakyat karena sebagian besar janji pemilu jarang ditepati

Kegiatan diakhiri dengan pemberian penghargaan bagi para sivitas akademika UII yang telah memberikan kontribusi terbaiknya bagi universitas. Baik dosen, tenaga kependidikan, serta fakultas dan program studi mendapatkan penghormatan atas dedikasinya. Sesi terakhir ini dipandu oleh Kepala Badan Etika dan Hukum UII, Anang Zubaidy, S.H., M.Hum. (ast )

Tidak ada komentar: