Sambut Maulid SAW, NU Cipawon Gelar Sunnatan Massal dan Pengajian
Suarabamega25.com, Purbalingga - Ahad pagi, 22 September 2024 M / 18 Rabiul Awal 1446 H, puluhan anak laki-laki yang ikut sunnatan massal diajak keliling desa Cipawon dengan mobil bak terbuka dan diikuti ratusan anak dari berbagai TPQ yang ada di desa Cipawon, Kec Bukateja Kab Purbalingga Jawa Tengah. Gelaran sunnatan massal ini diikuti 12 anak pada hari Minggu di Balaidesa Cipawon bekersama antara Ranting NU dan Lazis NU desa Cipawon. "Sambutan anak-anak dari berbagai TPQ cukup antusias.Selain kegiatan sunnatan massal, juga berbarengan dengan Festival Anak Soleh dengan berbagai lomba dan akan dipuncaki pada Senin (23/9) dengan Sholawatan dan pengajian Akbar, sekaligus penyerahan hadiah pemenang Festival Anak Soleh," kata Kyai Idris, Ketua Tanfidiziyah Ranting NU Cipawon.
Bagi peserta sunnatan massal , selain mendapat santunan Rp 250.000 per anak juga bingkisan spesial.
Sementara pada Senin malam (23/9), acara Sholawatan bersama Sabilul Mahabah (Cipawon) dan pengajian Akbar Maulid SAW dengan pembicara KH Miftah Ramadhan Syam ( PP API, Pekuncen,Banyumas) berlangsung sangat semarak dan meriah.
Acara yang dihadiri pimpinan perwakilan TPQ (Taman Pendidikan Qur'an), Pengasuh Ponpes yang ada di Cipawon seperti Ponpes Darussalam (KH Abdul Ghofur Arifin), Ponpes Yusufiyah (KH M Yusuf ) dan Ponpes Bahrul Ulum (H Mudhofir), para imam masjid serta mushola dan dihadiri oleh Pengurus MWCNU Bukateja jajaran Pengurus NU Syuriyah dan Tanfidziyah Ranting Cipawon beserta banom NU seperti jajaran Muslinat,Ansor,Fatayat,IPNU/IPPNU dan Banser NU, pemerintah desa Cipawon , Forkomcam Bukateja Camat Bukateja, Danramil dan Polsek Bukateja.
KH Miftah Ramadhan Syam dalam kesempatan mauidzah hasanah mengajak jamaah dalam Maulid SAW untuk memperbanyak sholawat sehingga diakui sebagai ummat Nabj Muhammad SAW.
“Semoga kehadiran kira mendapat ridha dari Alloh SWT. Pertemuan kita hari ini tidak hanya di dunia saja, mudah-mudahan kelak kita masuk golongan syuhada, sholihin di bawah naungan bendera Rasulullah SAW ,” harap KH Miftah Ramadhan Syam (PP API, Pekuncen,Banyumas).
Pada kesempatan itu Kiai Miftah mengisahkan awal peringatan Maulid SAW dan juga kisah kesabaran Nabi SAW saat di Thaif , dimana Rasulullah SAW begitu sabar menghadapi tantangan dan cobaan dari kaum kafir.
Dengan awal peringatan maulid saat khalifah Muzaffar, mampu meningkatkan semangat perang kaum muslimin yang saat itu didera kekalahan. ”Dengan dibacakan maulid SAW, tumbuh kembali semangat kaum muslimin sehingga kembali memperoleh kemenangan, “ ungkap KH Miftah.
“Kenapa kita senang, bahagia karena kemuliaan dan Keagungan dengan lahirnya kekasih Alloh SWT sebagaimana Firman Alloh QS Yunus ayat 58,” terang Kiai Miftah.
Ribuan jamaah Maulid SAW mrmadati halaman Balai desa hingga meluber dan duduk menggelar tikar di sepanjang jalan hingga akhir acara.
(Aji)
Tidak ada komentar: