Ini Alasan Amir Ma'ruf Khan Tak Berikan Rekom Untuk Ipuk Fiestiandani
Suarabamega25.com, Banyuwangi - Amir Ma'ruf Khan tim investigasi Banyuwangi tv mengirim surat kepada Menpan RB Abdullah Azwar Anas dan bupati Banyuwangi Ipuk fiestiandani untuk konfirmasi dan mengkoreksi perihal keberatannya apabila ipuk fiestiandani mencalonkan kembali sebagai bupati banyuwangi periode 2024-2029 dengan alasan yang di tuangkan dalam isi surat tersebut
"Saya sudah memberikan waktu dua hari untuk memberikan jawaban dari isi surat tersebut, setelah lewat dua hari dan hingga berita ini tayang belum ada jawaban baik dari Azwar Anas ataupun Ipuk fiestiandani, "ungkapnya.
Selanjutnya Pada 29 April 2024 , saya mendatangi kantor partai politik sekabupaten Banyuwangi dalam rangka menyerahkan surat masukan dan permohonan agar partai politik tidak memberikan rekomendasi terhadap Ipuk Fiestiandani sebagai calon bupati Banyuwangi.
"Surat masukan dan permohonan agar tidak memberikan rekom ini terpaksa saya serahkan lantaran beberapa alasan, alasan tersebut sudah saya tulis dalam surat yang telah saya serahkan dan telah diterima, "beber Amir.
Salah satu alasan saya memberikan surat agar tidak memberikan rekomendasi kepada Ipuk fiestiandani karena ketika menjabat bupati hingga saat ini masih dalam kontrol Menpan RB Abdullah Azwar Anas yang merupakan suaminya sendiri.
Sesuai dengan apa yang disampaikan sekda Mujiono, kepala BPKAD Cahyanto dan kepala Bidang bappeda Darmawan bahwa Ipuk Fiestiandani kebijakannya dalam mengelola APBD masih di bawah kendali Abdullah Azwar Anas hal itu menunjukkan bahwa Azwar Anas tidak percaya dengan kemampuan Ipuk fiestiandani untuk menjadi bupati Banyuwangi sangat aneh dan lucu jika orang lain justru masih percaya kepada Ipuk Fiestiandani untuk menjabat bupati Banyuwangi dan perlu di ketahui bawa Ipuk fiestiandani selama menjabat bupati Banyuwangi tidak mampu menjaga nama baik daerah Kab Banyuwangi cerita Amir
Dari semua partai yang menerima surat tersebut responnya sangat baik dan antusias, tidak terkecuali dari partai Gerindra surat tersebut saya kirim sendiri dengan di ikuti oleh puluhan wartawan dari berbagai media juga ada beberapa lembaga swadaya masyarakat
bahkan Ketua kader partai Gerindra yang juga DPR RI yaitu H Sumail saat dihubungi melalui Video Call WhatsApp memberikan respon luar biasa.
"Tentu saja semua tentang aspirasi-aspirasi yang muncul dari masyarakat, nanti akan diteruskan ke DPP yang memiliki hak mengambil keputusan. Maka apa yang menjadi kehendak dan lain-lainnya yang di inginkan masyarakat tentunya DPP akan mempertimbangkan aspirasi dari masyarakat," ucap H. Sumail melalui sambungan Vidio call WhatsApp
Di pemberitaan beberapa media sebelumnya ramai tentang 25 pengurus PDI-P ditingkat Kecamatan se Kab Banyuwangi menginginkan DPP PDI-P untuk memberikan Rekomendasi kepada kader partai tulen salah satunya
I Made Cahyana Negara. SE.
"Selain itu ada kandidat calon lain yaitu H Sugirah, orang orang tersebut sudah betul betul teruji sebagai kader partai dan bukan kader partai karbitan Artinya bisa di simpulkan dari pihak kader PDI-P Kab Banyuwangi menginginkan pergantian orang yang menjadi calon bupati banyuwangi selain Ipuk Fiestiandani," tutupnya.(Redho)
Tidak ada komentar: