7 Hari Faisal Basri, Pendekar Ekonomi Telah Berpulang
Suarabamega25.com - Sudah tepat 7 hari berlalu, Pendekar Ekonomi Indonesia, H Faisal Basri telah berpulang pada Kamis yang lalu (5/9).
Faisal H. Basri adalah ekonom dan politikus alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Beliau adalah salah seorang keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik. Faisal Basri menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (1985) dan meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).
Karirnya sebagai akademisi dimulai dari Pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi (1981-sekarang). Beliau juga merupakan pengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia (1988-sekarang). Beliau juga pernah diamanatkan menjadi Ketua Jurusan ESP (Ekonomi dan Studi Pembangunan) FEBUI (1995-1998), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta (1999-2003), Pendiri Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) (1995-2000).
Sementara di bidang pemerintahan, Faisal Basri pernah mengemban amanah sebagai anggota Tim “Perkembangan Perekonomian Dunia” pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (2000). "Innalillah wa inna ilaihi raji'un. Selamat Jalan Mas Faisal Basri. Hidup di dunia hanya sebagian dari tempat transit kita menempuh perjalanan panjang sampai ke keabadian. Sejarah hidupmu menjadi vitamin berharga bagi Gen Y dan Z untuk membangun INDONESIA.
Saya terakhir cukup intens dengan almarhum saat beliau menjadi tim ahli di Satgas Tindak Pidana Pencucian Uang di Kemenko Polhukam tahun lalu...,” Prof Dr Moh Mahfud MD.
Ucapan bela Singkawang juga di sampaikan Ketua PP Muslimat Nahdhlat Ulama,Hj Khofifah Indarparawansa, "Turut berduka cita sedalam-dalamnya, atas berpulangnya Bapak Faisal Basri, Kamis (5/9/2924). Beliau adalah sosok akademisi dan ekonom yang idealis, tegas, dan berintegritas tinggi serta konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemandirian dan keadilan dalam ekonomi dan politik Indonesia,” kata
Semoga almarhum husnul khotimah, seluruh amal ibadah diterima Allah SWT, dilipatgandakan amal kebaikannya, diberi kelapangan kubur, dan dimasukkan kedalam surga-Nya. Begitu juga dengan keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan keikhlasan dan ketabahan hati.. Al-Fatihah.... ,” Kata Khofifah Indar Parawansa.
Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita atas wafatnya ekonom sekaligus politikus Indonesia, Faisal Basri. Ucapan belasungkawa tersebut disampaikan Presiden usai meresmikan Flyover Djuanda di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat, 6 September 2024.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Saya dan seluruh warga masyarakat Indonesia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya, wafatnya Bapak Faisal Basri,” ucap Kepala Negara.
Presiden Jokowi mengenang Faisal Basri sebagai seorang ekonom yang kritis terhadap kebijakan pemerintah. Almarhum juga dikenang sebagai sosok yang detail dalam menyampaikan pandangannya melalui data-data lapangan yang didapatnya.
“Beliau adalah seorang ekonom yang kritis, detail dalam menyampaikan data-data lapangan dan juga bisa mengoreksi kebijakan-kebijakan pemerintah yang kurang baik. Saya kira itu hal yang sangat bagus,” lanjutnya.
Sebagai informasi, almarhum Faisal Basri menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis dini hari lalu (5/9/2024) sekitar pukul 03.50 WIB. Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta.
Ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.( Aji)
Tidak ada komentar: