20 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom di Kota Mogadishu
Suara Bamega Online – Bom berkekuatan besar meledak di depan sebuah hotel di Ibu Kota Mogadishu, Somalia. Akibat serangan bom mobil itu, 20 orang tewas dan puluhan terluka.
Bom meledak di persimpangan K5 dekat pusat perkantoran, Sabtu, 14 Oktober 2017. Ledakan bom menyebabkan puluhan kendaraan terbakar hebat dan sejumlah bangunan hancur.
“Kami tahu bahwa setidaknya 20 warga sipil tewas sementara puluhan lainnya terluka,” kata petugas kepolisian setempat, Abdullahi Nur seperti dilansir kantor berita Al Jazeera.
Abdullahi Nur mengatakan, jumlah korban tewas bisa saja bertambah karena proses penyelamatan masih berlangsung dan kobaran api masih besar.
“Korban tewas pasti akan meningkat, kami masih sibuk mengangkut korban,” katanya.
Saat terjadi ledakan, ada empat orang bersenjata yang masuk ke dalam hotel. Hingga terjadi tembak-tembakan dengan pasukan keamanan.
“Para pejuang pertama kali meledakkan sebuah bom di luar gerbang hotel, dan kemudian sekitar empat orang bersenjata yang berjalan kaki masuk ke hotel dan mulai menembaki para pengunjung dan juga keamanan hotel tersebut,” kata reporter Mohamed Adow dari Al Jazeera,.
Pejabat keamanan Mohamed Adan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ledakan menjadi besar karena bom disimpan dalam truk.
Saksi mata mengatakan ledakan itu, yang melemparkan asap tebal ke langit yang bisa dilihat di seberang kota, merusak sebuah hotel di dekatnya dan meninggalkan pemandangan kehancuran di jalan yang sibuk.
“Ini sangat mengerikan. Bom itu meledak di sepanjang jalan yang sibuk dan membuat banyak orang tewas. Saya melihat beberapa mayat dipenuhi tapi tidak dapat menghitungnya. Itu mengerikan,” kata saksi mata bernama Ismail Yusuf.
Sumber: viva.co.id
Bom meledak di persimpangan K5 dekat pusat perkantoran, Sabtu, 14 Oktober 2017. Ledakan bom menyebabkan puluhan kendaraan terbakar hebat dan sejumlah bangunan hancur.
“Kami tahu bahwa setidaknya 20 warga sipil tewas sementara puluhan lainnya terluka,” kata petugas kepolisian setempat, Abdullahi Nur seperti dilansir kantor berita Al Jazeera.
Abdullahi Nur mengatakan, jumlah korban tewas bisa saja bertambah karena proses penyelamatan masih berlangsung dan kobaran api masih besar.
“Korban tewas pasti akan meningkat, kami masih sibuk mengangkut korban,” katanya.
Saat terjadi ledakan, ada empat orang bersenjata yang masuk ke dalam hotel. Hingga terjadi tembak-tembakan dengan pasukan keamanan.
“Para pejuang pertama kali meledakkan sebuah bom di luar gerbang hotel, dan kemudian sekitar empat orang bersenjata yang berjalan kaki masuk ke hotel dan mulai menembaki para pengunjung dan juga keamanan hotel tersebut,” kata reporter Mohamed Adow dari Al Jazeera,.
Pejabat keamanan Mohamed Adan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ledakan menjadi besar karena bom disimpan dalam truk.
Saksi mata mengatakan ledakan itu, yang melemparkan asap tebal ke langit yang bisa dilihat di seberang kota, merusak sebuah hotel di dekatnya dan meninggalkan pemandangan kehancuran di jalan yang sibuk.
“Ini sangat mengerikan. Bom itu meledak di sepanjang jalan yang sibuk dan membuat banyak orang tewas. Saya melihat beberapa mayat dipenuhi tapi tidak dapat menghitungnya. Itu mengerikan,” kata saksi mata bernama Ismail Yusuf.
Sumber: viva.co.id
Tidak ada komentar: