Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Marawi Telah Dibebaskan dari Teroris, ini kata Rodrigo Duterte

Suara Bamega Online –  Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengumumkan kota Marawi telah dibebaskan dari teroris. Pernyataan ini disampaikan setelah dua pemimpin militan pro-ISIS tewas dalam pertempuran di Marawi, awal pekan ini.

Kota Marawi dilanda pertempuran sengit antara tentara Filipina dengan militan pro-ISIS sejak 23 Mei lalu. Pertempuran sengit itu dilaporkan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan memaksa ratusan ribu orang lainnya kehilangan tempat tinggal.

“Hadirin semua, saya di sini menyatakan Kota Marawi telah terbebas dari pengaruh teroris, yang menandai dimulainya rehabilitasi kota ini,” tegas Duterte seperti dilansir media lokal Filipina, ABS-CBN News, Selasa (17/10/2017).

Pernyataan itu disampaikan Duterte di depan para tentara Filipina yang ditugaskan memerangi militan pro-ISIS di Marawi. Duterte datang mengunjungi Marawi tepat sehari setelah dua pemimpin militan pro-ISIS tewas.

Isnilon Hapilon dan Omarkhayam Maute tewas dalam pertempuran dengan militer Filipina pada Senin (16/10). Hapilon tewas ditembak di kepala oleh seorang penembak jitu, sedangkan Omarkhayam Maute tewas akibat luka di bagian dada dalam operasi yang digelar malam hari.

Kematian Hapilon dan Omarkhayam Maute dianggap sebagai kemenangan besar bagi militer Filipina, yang selama ini dianggap lamban dalam membersihkan Marawi dari militan pro-ISIS yang menduduki kota itu selama lima bulan terakhir.

Secara terpisah, juru bicara militer Filipina, Resituto Padilla, menyebut pertempuran di Marawi masih terus berlanjut. Disebutkan oleh Padilla, ada sekitar 30 militan yang menyandera sekitar 20 orang di kota yang ada di wilayah selatan Filipina itu.

“Pernyataan presiden semoga membuka jalan untuk masuk dan memulai rehabilitasi, rekonstruksi dan pembangunan kembali Marawi. Pertempuran untuk pasukan yang ada di lapangan terus berlanjut,” ujar Padilla kepada media lokal, ANC, seperti dilansir Reuters.
Hapilon yang juga pemimpin kelompok Abu Sayyaf ini, direstui menjadi emir (pemimpin) ISIS di Asia Tenggara. Sedangkan Omarkhayam Maute merupakan salah satu pendiri Kelompok Teroris Maute yang berbasis di Marawi. Militan Maute dibentuk oleh Omarkhayam bersama saudaranya yang bernama Abdullah. Laporan menyebut Abdullah tewas pada Agustus lalu, namun jasadnya belum ditemukan.

Selain Hapilon, Omarkhayam dan Abdullah, ada satu lagi sosok penting militan pro-ISIS yang diyakini masih hidup. Dia diidentifikasi sebagai Mahmud Ahmad dari Malaysia. Mahmud yang bergelar Doktor dan pernah menjadi profesor Universiti Malaya ini, diyakini masih berada di medan pertempuran. Namun Padilla menyebut kemampuan Mahmud tidak diketahui dan dia tidak dianggap sebagai ancaman.

Sumber: Detik.com

Tidak ada komentar: