Polisi Asmaul Husna Dikerahkan Jaga Demo Perppu Ormas di Depan DPR
Suara Bamega online - Massa dari berbagai ormas makin DPR/MPR untuk berdemo menolak Perppu Ormas. Polisi pun bersiaga di lokasi.
Di depan Kompleks DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/10/2017) pukul 09.21 WIB, massa terus berdatangan. Massa didominasi kaum pria.
Ada juga para wanita dan anak-anak yang ada di lokasi. Mereka membawa berbagai atribut seperti spanduk dan poster menyuarakan penolakan terhadap Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas yang dikeluarkan pemerintah.
Massa demo Perppu Ormas (Foto: Meilika/detikcom) Di dalam gerbang Gedung DPR/MPR, polisi, termasuk pasukan Brimob terlihat bersiaga. Namun yang menarik, ada ratusan polisi yang mengenakan serban dan peci warna putih.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta yang juga Komandan Pasukan Dzikir Asmaul Husna Kombes Arief Rachman mengatakan, personel berpeci yang dikerahkan untuk aksi ini berjumlah 299 orang dari Brimob Polda Jawa Barat.
Polisi Asmaul Husna (Foto: Meilika) “Kenapa 299 (jumlah personel-red) tidak 300 karena asmaul husna itu 99,” kata Kombes Arief di lokasi. Dia mengatakan, keberadaan polisi Asmaul Husna di lokasi untuk mengajak massa menyampaikan pendapat secara persuasif.
“Sebenarnya konsepnya persuasif edukatif. kami mengajak pada saudara-saudara kita untuk berdoa bersama. Kami pun berdoa supaya aman, karena kita sama-sama bertugas. Kami menjaga dengan berdoa bersama menyebut asma-asma Allah,” ujarnya.
PolisiAsmaulHusna(Foto: Meilika) Kombes Arief juga memberikan arahan kepada para anggotanya di lokasi agar tidak takabur. Mereka diminta untuk mengimbau massa agar tertib hingga aksi ini selesai.
PolisiAsmaulHusna(Foto: Meilika) “Pasukan asmaul husna tidak boleh takabur. Luruskan dulu niat. Rekan-rekan harus luruskan niat untuk mengabdi, mengayomi masyarakat, melindungi masyarakat. Rekan-rekan harus fokus, khusuk. Apa yang diinginkan ucapkan dalam hati. Semoga aman tertib. Harus tawakal. kita kembalikan kepada Allah,” imbuhnya.
Sumber: detik.com
Di depan Kompleks DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/10/2017) pukul 09.21 WIB, massa terus berdatangan. Massa didominasi kaum pria.
Ada juga para wanita dan anak-anak yang ada di lokasi. Mereka membawa berbagai atribut seperti spanduk dan poster menyuarakan penolakan terhadap Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas yang dikeluarkan pemerintah.
Massa demo Perppu Ormas (Foto: Meilika/detikcom) Di dalam gerbang Gedung DPR/MPR, polisi, termasuk pasukan Brimob terlihat bersiaga. Namun yang menarik, ada ratusan polisi yang mengenakan serban dan peci warna putih.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta yang juga Komandan Pasukan Dzikir Asmaul Husna Kombes Arief Rachman mengatakan, personel berpeci yang dikerahkan untuk aksi ini berjumlah 299 orang dari Brimob Polda Jawa Barat.
Polisi Asmaul Husna (Foto: Meilika) “Kenapa 299 (jumlah personel-red) tidak 300 karena asmaul husna itu 99,” kata Kombes Arief di lokasi. Dia mengatakan, keberadaan polisi Asmaul Husna di lokasi untuk mengajak massa menyampaikan pendapat secara persuasif.
“Sebenarnya konsepnya persuasif edukatif. kami mengajak pada saudara-saudara kita untuk berdoa bersama. Kami pun berdoa supaya aman, karena kita sama-sama bertugas. Kami menjaga dengan berdoa bersama menyebut asma-asma Allah,” ujarnya.
PolisiAsmaulHusna(Foto: Meilika) Kombes Arief juga memberikan arahan kepada para anggotanya di lokasi agar tidak takabur. Mereka diminta untuk mengimbau massa agar tertib hingga aksi ini selesai.
PolisiAsmaulHusna(Foto: Meilika) “Pasukan asmaul husna tidak boleh takabur. Luruskan dulu niat. Rekan-rekan harus luruskan niat untuk mengabdi, mengayomi masyarakat, melindungi masyarakat. Rekan-rekan harus fokus, khusuk. Apa yang diinginkan ucapkan dalam hati. Semoga aman tertib. Harus tawakal. kita kembalikan kepada Allah,” imbuhnya.
Sumber: detik.com
Tidak ada komentar: