Gatot Nurmantyo Dianggap Cocok Berpasangan dengan Anies di Pilpres 2019
Suarabamega25com – Setelah pensiun menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Gatot Nurmantyo digadang akan maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Pengamat Politik Emrus Sihombing mengatakan Anies Baswedan merupakan pasangan yang tepat untuk Gatot.
Menurut Emrus jika ingin maju pada Pilpres 2019 mendatang tidak menjadi suatu permasalahan bagi Gatot. Pasalnya, dia menilai Gatot merupakan sosok populer yang bisa diterima di berbagai kalangan.
Gatot akan mengakhiri statusnya sebagai tentara pada Maret 2018 dan menjadikannya menjadi masyarakat sipil.
“Saya kira itu hak dia, karena dia warga negara biasa dan sudah pensiun. Saya melihat kalau dia maju ada modal politik dia, yaitu salah satunya popularitas beliau, yang kedua diterima di berbagai kalangan,” ungkap Emrus pada Okezone Jumat (22/12/2017).
Ia menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pantas mendampingi Gatot.
“Menurut pandangan saya, entah terjadi atau tidak, dia (Gatot) pantas dipasangkan dengan Anies Baswedan. Sudah ada survei juga mengenai dia (Anies) yang popularitasnya tinggi jika mencalonkan diri sebagai wakil presiden,” ujar Emrus.
Lembaga survei Polmark Indonesia dalam surveinya mensimulasikan Prabowo Subianto berpasangan dengan Gatot Nurmantyo dan Prabowo-Anies. Hasilnya Prabowo-Anies 17,2 persen, sementara ketika simulasi Prabowo-Gatot mendapat 10,7 persen
“Gatot itu saya pikir dia punya popularitas, agen stabilitas, dia tidak pernah berpihak kepada satu golongan, dia juga tidak pernah membuat penolakan terhadap satu kalangan,” tutupnya.
Sumber: Okezone.com
Pengamat Politik Emrus Sihombing mengatakan Anies Baswedan merupakan pasangan yang tepat untuk Gatot.
Menurut Emrus jika ingin maju pada Pilpres 2019 mendatang tidak menjadi suatu permasalahan bagi Gatot. Pasalnya, dia menilai Gatot merupakan sosok populer yang bisa diterima di berbagai kalangan.
Gatot akan mengakhiri statusnya sebagai tentara pada Maret 2018 dan menjadikannya menjadi masyarakat sipil.
“Saya kira itu hak dia, karena dia warga negara biasa dan sudah pensiun. Saya melihat kalau dia maju ada modal politik dia, yaitu salah satunya popularitas beliau, yang kedua diterima di berbagai kalangan,” ungkap Emrus pada Okezone Jumat (22/12/2017).
Ia menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pantas mendampingi Gatot.
“Menurut pandangan saya, entah terjadi atau tidak, dia (Gatot) pantas dipasangkan dengan Anies Baswedan. Sudah ada survei juga mengenai dia (Anies) yang popularitasnya tinggi jika mencalonkan diri sebagai wakil presiden,” ujar Emrus.
Lembaga survei Polmark Indonesia dalam surveinya mensimulasikan Prabowo Subianto berpasangan dengan Gatot Nurmantyo dan Prabowo-Anies. Hasilnya Prabowo-Anies 17,2 persen, sementara ketika simulasi Prabowo-Gatot mendapat 10,7 persen
“Gatot itu saya pikir dia punya popularitas, agen stabilitas, dia tidak pernah berpihak kepada satu golongan, dia juga tidak pernah membuat penolakan terhadap satu kalangan,” tutupnya.
Sumber: Okezone.com
Tidak ada komentar: