Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Ustadz Zulkifli Ungkap Curhatan dan Permintaan Khusus Ustaz Abdul Somad

Suarabamega25.com – Penolakan Ustaz Abdul Somad untuk bersedia menjadi calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2019, membuat sejumlah ulama sepertinya tak menyerah untuk mendorong dan meyakinkannya.

Ustadz Zulkifli M Ali, dalam sebuah video membeberkan sengaja menemui Ustad Somad di Semarang, Jawa Tengah.

Dalam pertemuannya, Ustadz Zulkifli M Ali yang ditemani sejumlah ulama mengungkapkan Ustadz Somad tetap menolak dan menganggap tidak pantas dan diusung sebagai cawapres.

“UAS menyebutkan tidak pantas karena tidak punya ilmu pemerintahan dan politik, yang dipunya hanya ilmu dakwah. Namun begitu UAS tetap berada di barisan untuk memenangkan Prabowo sebagai Presiden,” jelasnya.

Ustadz Zulkifli M Ali kembali meyakinkan UAS bahwa percayalah antum akan dibantu Allah SWT.

Ustadz Zulkifli M Ali juga membeberkan permintaan UAS jelang akhir pertemuan.

“Bahwa tolong doakan saya dalam salat tahajjud dan salat lima waktu semoga Allah SWT memberikan sesuatu di hati saya,” jelasnya

Berikut video lengkapnya:

Dalam acara Ijtima Ulama dan Tokoh Bangsa yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.

“Peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden,” ujar Ketua Umum GNPF, Yusuf Martak, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Minggu, (29/7/2018), dikutip dari Tribunnews.

Sementara itu, menanggapi perekomendasian dirinya, Ustaz Abdul Somad menolak. Ia memilih tetap menjadi pendakwah saja.

Seperti video yang diunggah akun Youtube Tafaqquh pada Senin (30/7/2018).

Dalam video tersebut, Ustaz Abdul Somad memberikan ceramah di kota Semarang, Jawa Tengah.

Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya tersebut mengaku bahagia mendapat sambutan yang luar biasa dari warga Semarang.

Bahkan Ustaz Abdul Somad merasa disambut seperti wakil presiden.

“Biasanya yang menyambut saya itu panitia, sekretaris, bendara, tapi di Semaranga Masya Allah, begitu saya turun dari pesawat yang menyambut saya TNI, Polri, tapi kok saya merasa disambut seperti wakil presiden” ujar Ustaz yang kerap disapa UAS tersebut.

Setelah itu, Ustaz Abdul Somad minta didoakan agar tetap menjadi ustaz sampai mati.

“Doakan Ustaz Abdul Somad istiqomah menjadi ustaz sampai mati, bahwa ada ijtima ulama, para kyai, para santri, memberikan rekomendasi, maka kita balas dengan doa, maka biarkan Ustaz Abdul Somad fokus di dunia pendidikan dan dakwah,” ujar Ustaz Abdul Somad.

Saat ditanya Arie Untung soal menjadi pemimpin, Ustaz Abdul Somad memberikan jawaban bahwa sesuatu hal harus diberikan kepada ahlinya.

Ustaz Abdul Somad juga mengatakan apabila di Indonesia masih banyak pihak yang memiliki kemampuan dan harus didukung.

Postingan Somad.

Beberapa waktu lalu, Ustaz Abdul Somad justru mengunggah sosok lainnya, yakni Salim Segaf Al-Jufri.

Menurutnya, Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto adalah pasangan yang seimbang.

Ustaz Abdul Somad mengunggah poster yang berisi wajah Prabowo Subianto dan Salim Segaf Al-Jufri.

Dalam poster tersebut terdapat keterangan soal karakter Prabowo dan Salim Segaf Al-Jufri.

Akun Instagram Ustaz Abdul Somad (Instagram/abdulsomad)

“DUET MAUT TENTARA-ULAMA Pimpin & Jaga NKRI,” begitu bunyi judul dalam poster yang diunggah pada Minggu (29/7/2018) ini.

Lewat caption unggahannya, Ustaz Somad menuliskan alasannya kenapa Prabowo-Habib Salim disebutnya sebagai pasangan seimbang.

Ustaz Somad juga menuliskan tentang penolakan putra Sayyidina Umar menjadi khalifah.

“Selamat! Ternyata kerumunan sudah berubah menjadi barisan kekuatan.

Prabowo-Habib Salim pasangan tawazun (seimbang) antara ketegasan tentara dan kelembutan Ulama, Jawa non-Jawa, nasionalis-religius, plus barokah darah Nabi dalam diri Habib Salim.

Biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara.

Tak sungkan berbisik ke Habib Salim, tak segan bersalam ke Jenderal Prabowo.

Setelah Sayyidina Umar bin Khattab wafat, sebagian Sahabat ingin membaiat Abdullah -anak Sayyidina Umar- sebagai pengganti.

Beliau menolak lembut, karena bidang pengabdian ada banyak pintu.

Fokus di pendidikan dan dakwah.

Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad,” tulis Ustaz Abdul Somad. (Tribun Timur)

Sumber: Tribunnews.com

Tidak ada komentar: