Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Kotabaru Raih SAKIP Predikat CC dari Kemenpan RB.

Suarabamega25.com - Bupati Kotabaru, H. Sayed Jafar, S.H menghadiri penyerahan hasil SAKIP (Sistem Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah) oleh Menteri PAN-RB RI kepada para Bupati dan Walikota di Kalsel,
dari hasil evaluasi SAKIP Kabupaten Kotabaru mendapatkan predikat CC.

Bupati Kotabaru mengatakan kedepannya SAKIP bisa ditingkatkan lagi sehingga semua pembangunan dapat terwujud dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

Karena dengan adanya SAKIP ini, lanjutnya semua pegawai sudah disiplin kerja serta penggunaan dana sudah sesuai dengan peruntukannya.
"Orang nomor satu di Bumi Saijaan ini berharap kepada seluruh SKPD di Kotabaru agar dapat meningkatkan kinerjanya, sehingga tujuan semua pekerjaan tercapai dan tepat sasaran kedepannya dapat membuahkan hasil yang lebih baik lagi," ungkapnya.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Syafruddin, M.Si melakukan kunjungan kerja dan menghadiri acara penyerahan hasil SAKIP Propinsi/Kabupaten/Kota Wilayah II tahun 2018 bertempat di Hotel Golden Tulip di Banjarmasin, Rabu (06/02/19).

Penerapan SAKIP ini memastikan anggaran hanya dapat dipergunakan untuk membiayai program kegiatan prioritas yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan. penghematan anggaran terjadi dengan dihapusnya sejumlah kegiatan tidak penting yang tidak mendukung kinerja instansi.
Sebelumnya penerapan SAKIP di 11 Pemerintah Propinsi dan 150 Kabupaten/Kota yang dikelompokkan dalam Wilayah II telah berhasil menghemat Rp 22.3 triluun, secara nasional SAKIP pada tahun 2018 berhasil menghemat pemborosan anggaran sebesar Rp 65.1 trilyun.

Hal ini dikatakan oleh Menteri PAN-RB RI; melalui SAKIP paradigma kinerja pemerintah berubah bukan lagi sekedar melaksanakan program kegiatan yang dianggarkan, namun bagaimana cara melakukan paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran tersebut.

Menteri Syafruddin menegaskan, evaluasi SAKIP bukan sebagai ajang kompetisi tentang keberhasilan mencapai indikator penilaian, melainkan lebih kepada bagaimana mengasistensi, mendampingi dan memberi saran perbaikan untuk masalah yang dialami, pihaknya akan membantu daerah dalam menyusun perencanaan, mengevaluasi pelaksanaan program, memberikan masukan, serta mengawasi target capaian program tersebut. (Dhani).

Tidak ada komentar: