Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Tingkatkan Kualitas SMK Indocement Tarjun Dukung Program Vokasi Industri

Suarabamega25.com - Era globalisasi menuntut generasi muda untuk mampu menguasai keterampilan dan pengetahuan. Bila tidak, mungkin generasi muda tergilas dalam persaingan global mengantisipasi persaingan global yang membutuhkan daya saing kuat.

Dalam rangka mewujudkan program Kementerian Perindustrian, industri mendorong pengembangan pendidikan vokasi industri yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja (demand driven) saat ini. Upaya tersebut merupakan salah satu wujud pelaksanaan revolusi mental, sebagai gerakan nasional untuk membangun kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama dalam menghadapi Era Industri 4.0.

PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Pabrik Tarjun selaku produsen semen di Kalimantan Selatan menggelar kegiatan vokasi industri serta penyerahan Sertifikat Uji Kompetensi Keahlian (UKK), Jum'at (15/3/19).
Kepada 10 Siswa yang berprestasi SMKS Kodeco Simpang Empat, Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan Teknik Pengelasan, uji kompetensi keahlian (UKK) ini sebagai salah satu syarat kelulusan siswa bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh selama masa pembelajaran di SMK, Kegiatan ini dihadiri oleh Manajemen PT. ITP Plant 12 Tarjun, Mara Hajadi Nugroho, Nor Imansyah, Restu Yuwono beserta Staff, Manajemen PT. Jhonlin Baratama, Fery Imanora, Kepala Sekolah SMKS Kodeco Simpang Empat, Yuni Winarti beserta Dewan Guru dan 10 siswa dari SMKS Kodeco Simpang Empat yang bertempat di Gedung Club House PT.ITP Pabrik Tarjun.
Manajemen PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Pabrik Tarjun, Mara Hajadi Nugroho mengatakan tujuan pelaksana kerjasama ini merupakan Indocement mempunyai tanggung jawab untuk memback up dan memberdayakan institusi pendidikan dalam mencetak lulusan siswa agar mereka dapat meningkatkan mutu pendidikan dalam meningkatkan kompetensi yang bisa terserap di lapangan pekerjaan nantinya. Lebih Lanjut, siswa SMK diharapkan bisa kompeten lagi dibidangnya untuk ini dunia usaha dan dunia industri (DUDI) memang benar dibutuhkan institusi pendidikan sebagai pemenuhan standar dunia usaha industri, Kata Mara.
"Pembangunan industri nasional tentu memerlukan ketersediaan SDM yang kompeten guna memacu produktitivas dan daya saing. Apalagi, tenaga kerja industri yang dibutuhkan sekarang semakin spesifik, program Pendidikan Vokasi yang Link and Match antara Industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), program pendidikan vokasi menjadi tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi SMK, yang diharapkan agar SMK ke depannya dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja sesuai kebutuhan ” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan perusahaan industri terhadap program pembinaan dan pengembangan SMK yang link and match dengan industri, dalam setiap program vokasi industri, perusahaan industri menyelenggarakan program pelatihan dengan sistem 3 in 1 yaitu pelatihan, sertifikasi kompetensi serta diklat peningkatan kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja industri untuk peningkatan kualitas dan daya saing SDM, ujarnya.
Dalam program pendidikan vokasi ini, keikutsertaan industri akan mempermudah meraka mendapatkan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan masing-masing sektornya di era kompetisi saat ini. “Kemajuan industri nasional yang berdaya saing, perlu didukung oleh siswa yang profesional dan kompeten,” tegasnya.
Restu Yuwono selaku Trainjng Section Head PT. ITP Pabrik Tarjun mengatakan ada beberapa progress penyelarasan kurikulum dan penyusunan modul yang sudah dicapai sebagai tindak lanjut program pendidikan vokasi industri. Misalnya, dilakukan penyelarasan kurikulum bersama SMK dengan industri untuk program keahlian yang terkait industri dengan memasukkan kompetensi keahlian yang dibutuhkan industri ke dalam mata pelajaran yang ada di SMK, selain itu, modul yang telah disusun untuk materi pembelajaran tambahan sesuai kebutuhan industri program keahlian dengan melibatkan praktisi industri dan SMK. “Hasil penyelarasan kurikulum dan modul program keahlian tersebut akan di sampaikan kepada Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi terkait dan SMK yang bersangkutan,” jelasnya.
“Untuk peningkatan kompetensi guru produktif, pada tahun ini akan adakan program pemagangan Kepala SMK dan guru bidang studi Produktif di bidang Teknik Permesinan, Teknik Instalasi Pemanfaatan tenaga listrik, Otomatisasi Industri dan Machine Tools,” paparnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMKS Kodeco Simpang Empat, Yuni Winarti mengatakan kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami terutama pihak dari PT. ITP Pabrik Tarjun yang telah membantu dan mensupport kegiatan sesuai komitmen MoU yang telah dibuat bersama dan seraya mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan Indocement kepada SMKS Kodeco Simpang Empat, berupa pengiriman tim penguji /assesor dan material untuk peningkatan fasilitas penunjang.

Feri Imanora selaku Ketua Tim Penguji Uji Kompetensi Keahlian (UKK) / Assesor mengatakan DUDI sebagai pemantau dan verifikator serta penguji dalam UKK ini merupakan bentuk kerjasama pihak sekolah selaku tempat pendidikan dan pelatihan dalam mengenalkan siswa dengan industri agar mentalitas, pengetahuan, keterampilan mereka dapat diperdalam kembali dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Senada dengan sang kepala sekolah  Dika Wahyudi salah satu siswa menyampaikan vokasi industri ini sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan para siswa tentang ilmu dan teknologi industri semen, seraya mengucapkan terima kasih atas pelayanan dan sambutan baik yang diberikan manajemen indocement tarjun.
Mereka pun diajak oleh Panitia berkeliling pabrik untuk mengenalkan alur proses pembuatan produksi semen yang berteknologi tinggi yang menggunakan Standar Manajemen Lingkungan ISO 1400 serta mechanical workshop dan kegiatan diakhiri program CSR bina lingkungan dengan mengunjungi demplot pertanian, peternakan, perkebunan di Pusat Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat/P3M dan pusat konservasi satwa langka program SDP  Wild Life Education Center Pabrik Indocement Tarjun, sebelum pulang mereka diajak untuk mencicipi madu kelulut dari langsung dari sarangnya.

Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian indocement terhadap dunia pendidikan serta merupakan realisasi dari Pilar Pendidikan, salah satu dari 5 Pilar yang mendasari Program Corporate Social Responsibility Indocement Tarjun. (Dhani).

Tidak ada komentar: