Pelatihan Water Rescue Bagi Potensi SAR

Suarabamega25.com - Pemkab Kotabaru buka pelatihan potensi SAR tekhnik pertolongan di air Water Rescue, Selasa (02/4/19) di Op Room Sekda Kabupaten Kotabaru

Acara dihadiri Sekda Kotabaru, Kepala Kantor Badan SAR Banjarmasin, Forkopinda, Basarnas Kotabaru, Kepala SKPD Kotabaru, SKPD, Kepala Bandara Sjamsir Alam Kotabaru, KSOP Kotabaru dan Perusahaan Kotabaru.

Sekda Kotabaru Drs. Said Akhmad, MM mengatakan, saya menyambut positif dan menanggap penting pelatihan potensi SAR Pertolongan di air oleh Kantor Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin ini agar skill atau kemampuan yang dimiliki personil potensi Sar dapat meningkat dari waktu ke waktu.

"Selaku personil SAR, baik perorangan maupun dalam bentuk Tim, keberhasilan dalam tugas sangat ditentuakan oleh pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Untuk saya berharap agar intensitas peletihan seperti ini sering dilaksankan agar para personil potensi SAR bisa bekerja profesional, cepat,tepat dan handal. 

Kata Akhmad," Melalui pelatihan ini akan tercipta Sumber Daya Manusia yang handal dan frofesional sehingga pada saat terjadi kecelakaan dimanapun dan kapanpun para peserta kegiatan ini dapat mengaplikasikan hasil pelatihan, baik ditempat tugas, maupun di tempat tinggal masing- masing apabila ada korban yang membutuhkan pertolongan.

Kepala Kantor Badan Sar Banjarmasin Mujiona mengatakan, acara hari Pelatihan Potensi SAR tekhnik pertolongan di air Water Rescue kepada Instansi pemerintah dan perusahaan yang ada di Kabupaten Kotabaru.

"Pelatihan ini merupakan salah satu sarana investasi terhadap kemampuan tim rescue dengan tujuan agar mampu melaksanakan dan mengantisipasi serta menghadapi kemungkinan tugas-tugas SAR saat ini dan masa mendatang. Peserta akan diajarkan teknik-teknik pertolongan di permukaan oleh instruktur Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke baik teori maupun praktik lapangan.

Kata Muji," Kewajiban MFR adalah menjaga keselamatan, menjangkau korban, mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa, meminta bantuan, memberikan pertolongan sesuai dengan keadaan korban, membatu pertolongan pertama, mencatat data-data korban, berkomunikasi sengan petugas terlibat lainnya dan mempersiapkan penderita untuk transportasi.(Hasan)