Pesantren Darussalam Tertua di Kalimantan

Suarabamega25.com - Menjelajah kawasan pulau Borneo (sebutan pulau kalimantan pada masa hindia belanda), perjalanan wisata anda akan terasa bermakna jika singgah di Pesantren yang berdiri pada abad ke-19 M, terdapat beberapa keunikan dan keserdehanaan kaum bersarung (santri).

Kota Martapura merupakan Ibu Kota Kab Banjar Kalimantan Selatan, kota ini merupakan peninggalan Kerajaan Islam Banjar pada abad ke 15 sampai  Abad ke-9, dikota ini juga sederatan ulama terkemuka yang menyebarkan agama Islam di kalimantan bersemayam, salah satunya Tokoh Islam kalimantan yang sangat terkenal adalah Syekh Muhammad Irsyad Al-Banjari.

Seiring berputarnya waktu, di saat kembalinya ke Rahmatullah Syeikh Arsyad pada tahun 1777 dan di bubarkannya Kerajaan Islam Banjar oleh belanda, pengajian-pengajian kecil tetap bertahan sehingga menjadikan Martapura sebagai pusat perkembangan Islam. pada saat itulah lahirra seorang tokoh Islam yang pada masanya mendirikan lembaga pendidikan yaitu sebuah pesantren di Martapura. Berdiri lembaga tertua tersebut sekitar 14 Juli 1914 yang bernama Pesantren Darussalam, di dirikan oleh KH. Jamaluddin terkemuka Martapura Kab Banjar Kalimantan Selatan pada saat itu. pesantren yang berdiri tegak itu bertempat di Jln K.H.M Kasyful Anwar Payangan Martapura Kab Banjar Kalimantan Selatan.

Nama Jln KH. M Kasyful Anwar di ambil dari nama salah satu pengasuh pesantren Darussalam, pada masa kepemimpinannya setelah meneruskan kepemimpinan, K.H.M Kasyful Anwar membawa pesantren Darusssal berkembang pesat, baik secara pendidikan dan gedung-gedung pesantren. beliau hidup pada tahun 1922-1940 M.

Setelah wafatnya KHM Kasyful Anwar, kepemimpinan pesantren di teruskan oleh KH Abdul Qodir Hasan, dan pada saat ini pesantren darussalam terjadi pergulatan yang besar dari penjajahan jepang dengan menjadikan asrama dan ruang belajar santri sebagai markaz/tempat tentara jepang. walaupun demikian tidak menghentikan proses pendidikan pesantren sehingga menjadikan rumah guru-guru sebagai ruang pendidikan.

Ribuan santri di pondok ini yang sedang menimba ilmu baik dari Kalimantan dan luar pulau Kalimantan hingga luar Negri, menjadi salah satu bukti kekaromahan dan ke-istimiwaannya pesantren ini, yang menjadi aset pendidikan agama, terbesar dan tertua sekaligus menjadi salah satu peninggalan arsitektur dan lembaga pendidikan khas Nusantara (Indonesia) yang berperan penting terhadap perkembangan Islam dalam sejarah Kalimantan Selatan.

Nilai-nilai rohani dalam dunia spritual, sangat menakjubkan, suasana kota santri menjadi lautan Dzikir yang dipenuhi dengan ruang gerak dan waktu dalam Surga Ilahi. kesempatan anda dalam wisata pesantren, tentunya dengan bisa menyatu dengan santri dalam pesantren yang mencetak Generasi Ulama', generasi Pemimpin dalam suatu pemerintahan hingga penggerak sosial dan keagamaan di Martapura Kab Banjar Kalimantan Selatan. subhanallah.

Sembari meneguhkan perjalanan iman anda di kerumuan kaum santri yang sedang sibuk menimba Ilmu, tentunya nilai-nilai sejarah pesantren dan perkembangan dunia pendidikan yang anda ketahui menjadi salah satu amal jariyah yang mengiri kalimat do'a para kekasih Allah SWT.(Red)