Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Masyarakat Fak Fak Sepakati Jaga Kedamaian Satu Tungku Tiga Batu dalam Bingkai NKRI




Suarabamega25.com – Pasca demo berujung rusuh antara dua kelompok di Fakfak hingga terjadi pembakaran Pasar Thumburuny Fakfak Papua Barat dan Sekertariat Dewan Adat Mbaham Matta pada Rabu 21 Agustus 2019.

Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak memandang perlu untuk mendamaikan kedua kelompok tersebut di Fakfak Papua Barat dengan menggelar acara silahturahmi dalam rangka penguatan kebersamaan dan persaudaraan dalam budaya “Satu Tungku Tiga Batu”.

Acara Silahturahim dalan rangka penguatan kebersamaan dan persaudaraan dalam budaya “Satu Tungku Tiga Baru”, dihadiri ratusan masyarakat dari 7 petuananan di Kabupaten Fakfak, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, diawali dengan prosesi adat.

Dan diakhiri dengan penyembelihan tiga ekor kambing didepan rumah negara Fakfak, sebagai simbol pedamaianan di Kabupaten Fakfak pasca rusuh yang terjadi 21 Agustus 2019 lalu.

Turut hadiri dalam acara tersebut, Bupati Fakfak, Dr. Mohamad Uswanas,M.Si, Wakil Bupati Fakfak, Ir. Abraham Sopaheluwakan, M.Si, Forkopimda Kabupaten Fakfak dan Pj. Sekda Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP.


Bupati Fakfak, Dr. Mohamad Uswanas, M.Si, mengatakan, dengan silahturahim dalan rangka penguatan kebersamaan dan persaudaraan dalam budaya “Satu Tungku Tiga Baru”, maka tidak ada lagi yang buat rusuh dan aksi – aksi anarkis di Fakfak.

“Kalau selesai ini ada yang mau buat lagi, suruh mereka tanggungjawab sendiri jangan lagi bawah – bawah kita yang ada di negeri ini (Fakfak red),” tegas Bupati Fakfak Papua Barat, Mohamad Uswanas.

“Kita harus saling baku sayang, saling menjaga satu dengan yang lain yang hidup di atas tanah Fakfak sehingga Fakfak tetap aman dan damai dalam budaya “Satu Tunggu Tiga Batu”, yang ditanamkan leluhur kita yang selama ini hidup rukun dan damai,” tutur Bupati Fakfak, Mohamad Uswanas, di hadapan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama yang hadir dalam acara silahturahmi di Winder Tuare.

Sementara itu, dua tokoh masyarakat Fakfak, Philipus Kabes dan Didimus Temongmere, berpesan kepada seluruh masyarakat Fakfak, bahwa apa yang telah disatukan leluhur Mbaham Matta di Fakfak agar tetap dipegang sehingga tidak tercerai berai.

Sehingg agara tidak tercerai berai, masyarakat Fakfak diharapkan tidak terprovokasi dengan isu – isu dari luar,tegas kedua tokoh masyarakat Fakfak Philipus Kabes dan Dididmus Temongmere dalam bahasa Iha (Fakfak).

Diakhir acara silahturahim, tokoh Fakfak,Izac Bahamba, membacakan ikrar 4 poin pernyataan sikap Pemerintah Kabupaten Fakfak, Aaparat kemananan (TNI-Polri) serta seluruh komponen masyarakat Fakfak.

Pertama : Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945, sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara dalamkerangka NKRI.

Kedua : Berkomitmen untuk senantiasa bersama – sama menjaga, memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah kabupaten Fakfak.

Ketiga : Senantiasa menunjung tinggi kerukunan antara umat beragama, kebersamaan antara sesama suku, ras serta antar golongan, sebagai wujud dan budaya “satu tungku tiga batu,satu hati satu saudara, Idu Idu Manina Djojo.

Keempat : menjamin terselenggaranya penyelenggara Pemerintahan, Pembinaan Kemasyarakatan dan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan secaran nasional pada umumnyadan khususnya di Kabupaten Fakfak.

Sumber: Seruindonesia.com

Tidak ada komentar: