Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Kapolri Laksanakan Pertemuan Bilateral dengan 3 Delegasi Negara ASEANAPOL dan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Vietnam


Suarabamega25.com – Di sela-sela padatnya pertemuan resmi Konferensi ke-39 ASEANAPOL di Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. pada hari Rabu (18/9) menggelar pertemuan bilateral dengan 3 delegasi negara dan lembaga, serta melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Vietnam.

Pertemuan bilateral pertama dilangsungkan dengan Commissioner Royal Brunei Police Force, Dato Paduka Seri Haji Mohammad Irwan bin Haji Hambali, yang baru menduduki jabatan puncak kepolisian Brunei sejak 22 Juni 2019.

Dalam kesempatan tersebut, Commissioner Kepolisian Brunei mengapresiasi dan akan terus meningkatkan kerja sama yang telah terjalin dengan sangat, khususnya dalam penanggulangan tindak pidana terorisme dan kejahatan lain yang melibatkan warga kedua negara. Dato Paduka Seri Haji Mohammad Irwan bin Haji Hambali, juga siap melanjutkan kerja sama bidang pengembangan kapasitas yang selama ini telah berjalan dengan baik.

Selaras dengan penyampaian Commissioner Kepolisian Brunei, Kapolri juga siap untuk meningkatkan kerja sama kepolisian di antara kedua negara, baik dalam bidang operasional maupun bidang pengembangan kapasitas personel.

Pertemuan bilateral kedua dilaksanakan oleh Kapolri dengan Commisioner New Zealand Police Mike Bush.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh dengan keakraban tersebut, kedua kepala kepolisian sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam penanggulangan kejahatan transnasional, khususnya terkait penanggulangan kejahatan terorisme dan siber.

Pertemuan bilateral ketiga dilaksanakan Kapolri dengan Sekretaris Jenderal INTERPOL Jurgen Stock. Tema pembicaraan terfokus kepada berbagai mekanisme dalam penyelenggaraan kesekretariatan INTERPOL, seperti mekanisme penerbitan red notice, serta peran dan fungsi Commission for the Control of INTERPOL’s Files (CCF).

Dalam kesempatan tersebut Kapolri mendorong penerbitan dan pengawasan red notice diselenggarakan secara lebih transparan dan profesional. Komunikasi dan koordinasi antara Setjen INTERPOL dan negara anggota dalam pengelolaan red notice harus terus ditingkatkan. Demikian pula ketika muncul complain dan permasalahan dalam penerbitan red notice, negara pemohon harus dilibatkan secara lebih intensif untuk mengatasi kendala tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen INTERPOL menyampaikan bahwa dirinya selalu siap menerima saran dan masukan yang disampaikan oleh negara anggota guna penyempurnaan pengelolaan organisasi INTERPOL. Banyak pemasalahan serupa disampaikan oleh negara anggota. Oleh karena itu, INTERPOL akan terus melakukan kajian dan penyempurnaan terhadap berbagai mekanisme pengelolaan organisasi.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan resmi para Ketua Delegasi negara-negara anggota ASEANAPOL kepada Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc. Dalam kesempatan tersebut Kapolri didaulat untuk memberikan kata sambutan atas nama para Kepala Kepolisian anggota ASEANAPOL.

Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan kekaguman terhadap capaian ekonomi Vietnam.

Pada semester pertama tahun 2019, Vietnam memiliki pertumbuhan ekonomi 6,76%, yang merupakan tertinggi di antara negara-negara ASEAN.

“Saya teringat ketika pertama kali ke Hanoi tahun 1998. Kondisi saat ini sudah sangat jauh berubah. Infrastruktur sangat maju. Gedung pencakar langit ada di mana-mana. Aktivitas masyarakat juga berlangsung dengan sangat produktif”, urai Kapolri.

“Hal tersebut tentu tercapai karena stabilitas keamanan dalam negeri yang baik di bawah kepemimpinan Perdana Menteri”, sambung Kapolri diiringi tepuk tangan seluruh peserta.

Hal tersebut menjadi pelajaran penting dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, bahwa pembangunan hanya akan dapat terselenggara dengan optimal jika didukung oleh stabilitas keamanan yang baik.

“Oleh karena itu, kerja sama kepolisian di antara negara-negara anggota ASEANAPOL menjadi sangat penting dalam upaya mewujudkan kemajuan dan kesejateraan”, jelas Kapolri.

Dalam sambutannya, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang disampaikan oleh Kapolri selaku perwakilan para kepala kepolisian negara anggota ASEANAPOL.

Ia sepenuhnya sepakat dengan penyampaian Kapolri, bahwa stabilitas keamanan dalam negeri menjadi modal penting dalam pelaksanaan pembangunan.

Terkait kerja sama kepolisian di antara negara-negara di Asia Tenggara, Phuc mendorong agar hal tersebut terus dikembangan secara optimal di waktu-waktu selanjutnya.

Tidak lupa Nguyen Xuan Phuc juga menitipkan salam kepada Presiden Joko Widodo.

Sumber: Seruindonesia.com

Tidak ada komentar: