Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Komisi III Anggap Wajar Irjen Nana Kurang Populer, Tapi Matang di Lapangan


Suarabamega25.com – Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir menilai Irjen Nana Sujana yang ditunjuk jadi Kapolda Metro Jaya memang orangnya pendiam tapi sangat matang. Sebab, Irjen Nana menjadi pelaku langsung saat reformasi dan pasca reformasi.

“Tangan dingin, matang. Karena menjadi pelaku langsung saat reformasi dan pasca reformasi dalam mengawal ibu kota dinamika politik serta yang sangat berisik,” kata Adies kepada wartawan, Rabu (25/12/2019).

Anggota Fraksi Partai Golkar ini mengatakan Irjen Nana juga matang di lapangan, karena pernah menjadi Kepala Satuan Intelkam Polda Metro Jaya saat reformasi. Kemudian, Direktur Intelkam Polda Metro Jaya pasca reformasi.

“Selain itu, Irjen Nana juga menjadi Direktur Politik dan Keamanan pada Badan Intelijen Kepolisian. Komunikasi ke segenap elemen juga luwes,” ujarnya.

Oleh karena itu, Adies optimis dengan gaya kepemimpinan dan pengalaman yang dimiliki Irjen Nana mampu mendinginkan situasi dan menjaga stabilitas keamanan Ibu Kota Jakarta sebagai etalase Republik Indonesia.

“Irjen Nana sangat tepat guna mengawal stabilitas ekonomi dan iklim investasi. Saya berharap Kapolda Metro yang baru ini dapat bekerja lebih baik lagi, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh warga kota Jakarta, tanpa pandang bulu,” jelas dia.

Di samping itu, Adies menganggap wajar apabila nama Irjen Nana Sujana kurang populer. Sebab, latar belakang mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu bekerja dibalik layar yakni bidang intelijen dan keamanan (intelkam) di Korps Bhayangkara.

“Wajar kalau namanya kurang populer, karena latar belakangnya yang bekerja dibalik layar. Tapi sangat berperan penting dalam mengawal ibu kota dari zaman reformasi, pasca reformasi dan dalam Kabinet Kerja I (Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla),” tandasnya.

Sumber: Seruindonesia.com

Tidak ada komentar: