Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Ketua Komisi I DPRD Kotabaru Konsultasi ke Kementerian PPPA


Suarabamega25.com - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotabaru Edriansyah melaksanakan konsultasi ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Rabu (23/1/20) di Jakarta.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotabaru
Edriansyah, ST mengatakan, guna memenuhi hak-hak anak, termasuk terlindungi dari tindakan kekerasan di lingkungannya,  Pemerintah Daerah Kotabaru harus segera membentuk gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masarakat (PATBM).

"Komisi I DPRD Kotabaru akan mendorong pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana untuk melaksanakan gerakan tersebut dalam tiga bulan kedepan sebagaimana target. Gerakan ini sangat strategis karena melakukan deteksi dini dan reaksi cepat jika terjadi kekerasan anak di lingkungan masyarakat.

Kata Edri,"Gerakan perlindungan anak ini dikelola oleh sekelompok orang yang tinggal di desa atau kelurahan. Dengan PATBM diharapkan masyarakat nantinya akan mampu mengenali, menelaah dan mengambil inisiatif untuk mencagah dan memecahkan masalah kekerasan terhadap anak yang ada di lingkungannya sendiri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kotabaru Cipta Waspada mengatakan, kami berupaya optimal memberikan pelayanan ditengah terbatasnyanya anggaran. Juga membuka layanan pengaduan kasus perempuan dan anak melalui rumah krisis center. Ini merupakan embrio menuju gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masaraka.

"Apalagi beberapa waktu yang lalu di kotabaru melalui pemberitaan online, adanya tindakan asusila yang dilakukan ayah terhadap anak kandungnya sendiri. Dan Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis mengecam perbuatan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak tersebut dan mengharapkan instansi terkait memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,"tutupnya.(Ril)

Tidak ada komentar: