Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Makam Pangeran Hidayatullah Di Cianjur


Bagi mayoritas warga Cianjur, Pangeran Hidayatullah bukanlah nama yang asing. Selain digunakan sebagai nama seruas jalan di kawasan kota, dia meninggalkan banyak jejak. Salah satunya Kampung Banjar. “Ya memang di kawasan itulah beliau tinggal setelah dibuang Belanda dari Banjarmasin pada 1862,” kendati nama Hidayatullah dikenal khalayak di Cianjur, mereka tdk begitu tahu sejarah hidup pangeran hidayatullah. Terlebih selama 42 tahun tinggal di tanah pembuangan, sepakterjang Sang Pangeran sangat dibatasi. “Ruang lingkup hidupnya seolah rumah-masjid agung-rumah-masjid agung saja.

Kisah Hidayatullah yang pernah melawan Belanda juga dirahasiakan. Selain pejabat dan petugas pemerintah Hindia Belanda, hanya bupati Cianjur dan keluarganya yang tahu. Praktis, masyarakat kala itu hanya mengenalnya sebagai ulama kharismatik yang selalu memakai jubah kuning bila pergi beribadah ke Masjid Agung Cianjur.

Hidayatullah bukanlah sembarang pangeran. W.A. van Rees, veteran Perang Banjar (menurut versi Belanda berlangsung dari 1859 hingga 1863), menyebutnya sebagai hoofdopstandeling alias kepala pemberontak. “Di antara orang-orang Banjar yang memberontak dialah yang paling berbahaya,” tulis van Rees dalam De Banjermasinche Krijg 1859-1863.

Beliau lah tonggak pucuk tercetusnya perang banjar yg dahsyat karena campur tangan belanda. Beliau dijebak dan dibuang dengan cara licik membuat surat palsu dengan stempel ibu beliau.
Alfatihah.(Ril)

Tidak ada komentar: