Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Sisi Lain MTQ Nasional ke 29 Kalsel, Sulit Mencari Kader Tafsir Bahasa Arab


Suarabamega25.com, Banjarmasin  -  Kegiatan MTQ Nasional ke 29 di Kalimantan Selatan, untuk Cabang Tafsir Al-Qur'an Golongan Bahasa Inggris, dilaksanakan setiap pagi pukul 08.00 sampai 12.00 wita, dan dilanjutkan siang pukul 14.00 sampai 17.00 wita untuk Tafsir Al-Qur'an Golongan Bahasa Indonesia. Semuanya dilaksanakan di Asrama Haji Banjarmasin  di Banjarbaru.

Faisal, selaku Panitia Lomba cabang ini mengatakan, untuk cabang ini batas maksimal usia 30 tahun dan tidak ada batas minimal usia, termasuk jika hanya masih bersekolah di SD tapi sudah hafal 30 juz, bisa ikut serta jadi peserta.

"Peserta diuji hafalan Al-Qur'annya. Untuk Tafsir Bahasa Indonesia, peserta harus hafal 30 juz. Kemudian baru ditanya tentang tafsirnya. Sama dengan Bahasa Inggris, begitu juga. Cabang ini untuk perorangan. Maksimal usia 30 tahun. Dengan tidak ada batas usia minimal’” ungkap Faisal.

Apakah kalau dia masih duduk di kelas SD juga bisa menjadi peserta?

"Kalau dia mampu pesertanya. Dia hafal 30 juz dan bisa menafsirkan dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia. Silahkan saja,” tambah Faisal.

Setiap hari rata-rata untuk Tafsir Bahasa Inggris sekitar 12 peserta dan Bahasa Indonesia juga 12 peserta dengan waktu 4 hari.

Diakuinya, yang sulit mencari kader pesertanya karena jarangnya remaja yang hafal 30 juz. Tapi untuk Tafsir Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di Kalsel tidak terlalu berat.

Pihaknya merekrut dari jalur Musabaqoh Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi. Kalau dia tidak ikut. Kita tidak tahu. Namun lebih sulit lagi mencari kader Tafsir Bahasa Arab.

"Kita agak kesulitan di Tafsir Bahasa Arab. Karena harus hafal 30 juz dan bisa menafsirkan dalam Bahasa Arab dan umur tidak lebih dari 23 tahun,” jelas Faisal.

Hal ini katanya, karena Tafsir Bahasa Arab ini ada di Musabaqoh Internasionalnya. Biasanya di Saudi Arabia, Maroko, Sudan, dan Uni Emirat Arab.

“Jadi standarnya itu. Sedangkan Tafsir Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia standarnya Indonesia yang membuatnya,” pungkasnya.

Tidak ada komentar: