Proyek Pembangunan di Eks Bangunan Kantor DPMPD Kotabaru Molor Tidak Selesai Tepat Waktu

Suarabamega25.con – Seperti yang terlihat Rehab Wisma Sa Ijaan Kabupaten Kotabaru. Proyek yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebanyak Rp 1,5 milyar lebih itu, ternyata tidak dapat rampung sesuai progres.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kotabaru mengatakan, kontrak awal hng disepakati dengan pihak rekanan dari CV Aisyara Maju Bersaudara selama 70 hari kerja.

“Nah kontrak awal kurang lebih 70 hari sejak dimulai bulan November dan seharunya selesai pada 29 Desember 2022,” ujar Nelliy kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).

Pekerjaan tersebut juga tidak selesai tepat waktu. Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan penanggung jawab penuh dalam penggunaan anggaran, dirinya mengaku telah memberikan kesempatan waktu selama 50 hari kerja kepada pihak rekanan.

“Pemberian kesempatan ini maksimal 50 hari, dan pihak rekanan juga dikenakan saksi denda seper seribu dari nilai kontrak di luar pajak sekitar Rp 1.500 perharinya,”

Tak hanya itu, jika sampai batas waktu yang telah ditentukan ternyata masih belum selesai, dan pihaknya mengaku hanya akan membayar sesuai dengan progres yang telah dikerjakan.

“Sebelum pemberian kesempatan waktu 50 hari kerja kemarin tanggal 27 Desember dibayar sesuai progres,” paparnya.

Selebihnya Nelliy mengatakan, kemoloran rehab Wisma Saijaan itu terjadi lantaran tingkat kerumitan pekerjaan itu sendiri, dan juga adanya keterlambatan material.

“Pekerjaan interior memang harus detail, jadi memang selama 70 hari pelaksanaan, dan pekerjaan itu terjadi keterlambatan material karena HPL nya dipesan dari Jawa,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan penghitungan DPU-PR bidang Cipta Karya, progres rehab Wisma Sa Ijaan baru sekitar 45%. Dan pihak rekanan menyakini dapat selesai tepat waktu.

“ Kemarin saya cek sekitar 45% dan mereka meyakini dari perpanjangan