Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

HAKI dan Hak Paten Penting Pelaku UMKM


Suarabamega25.com - Jadi Prolegnas 2023, RUU Paten bakal segera  disosialisasikan Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melakukan rapat persiapan sosialisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) Paten yang merupakan salah satu Program Legislasi Nasional 2023 (Prolegnas 2023), di Ruang Rapat DJKI, pada awal Februari 2023.

Sosialisasi tersebut nantinya akan dilakukan pada 16 kota, di antaranya Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Pekanbaru, Pontianak, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Mamuju, Ambon, Samarinda, Mataram, Kendari, dan Sorong. Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan isi RUU Paten baru pada masyarakat.

Senada dengan perlindungan terhadap produk UMKM, salah satu bentuk dari kepedulian terhadap hasil karya kreatif diri adalah dengan melakukan pendaftaran atau pun pencatatan kekayaan intelektual (KI) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Namun ternyata, tidak semua orang memahami potensi KI yang dimilikinya. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya pihak yang merasa enggan mengeluarkan biaya untuk melindungi KI-nya. Alhasil ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dari potensi KI milik orang lain.

Dalam sambutannya melalui giat DJKI Mendengar di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah pada 6 Februari 2023, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Plt. Dirjen KI) Razilu mengambil contoh sebuah merek dalam negeri yang kini memiliki nilai ekonomi sangat tinggi.

“Siapa disini yang tidak mengenal Kebab Turki Baba Rafi? Merek yang telah memiliki keuntungan total sebesar 150 triliun per 2023 ini ternyata berawal dari modal usaha yang dimiliki hanya empat juta rupiah,” tutur Razilu.

Lebih lanjut, Razilu menjelaskan bahwa diadakannya kegiatan ini merupakan bentuk dari salah satu program unggulan DJKI yaitu peningkatan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing.

“Melalui kegiatan ini, Bapak dan Ibu akan ditingkatkan kapasitasnya terkait pemahaman KI dari tidak tahu menjadi tahu. Dari keraguan mengajukan pendaftaran KI menjadi yakin. Dari memiliki pemahaman rumit tentang pendaftaran KI menjadi lebih sederhana,” ujar Razilu.

Pada kesempatan yang sama, Sucipto selaku Sekretaris DJKI mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah juga untuk meningkatkan pemahaman pimpinan daerah serta seluruh pemangku kepentingan lain terkait manfaat KI di Palangkaraya.

“Semoga kegiatan ini dapat membangun sinergi dan kolaborasi guna memanfaatkan sistem KI untuk memacu pertumbuhan kreatifitas dan inovasi kekayaan intelektual dalam pemulihan ekonomi nasional,” lanjut Sucipto.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edi Pratowo yang turut hadir memberikan sambutan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan DJKI Mendengar.

“Saya berharap adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya di Palangkaraya terkait besarnya potensi KI untuk dapat memanfaatkan nilai ekonominya,” pungkasnya, Sabtu (25/2).

Menurut Muhajirin MS, pelaku usaha Knalpot Pesayangan yang bergabung di bawah UMKM Pribumi Kab Purbalingga Jawa Tengah, pendataan dan struktur pengurus UMKM terus didata ada sekitar 200-300 anggota.

"Pendampingnya adalah Sugeng SH dari HIPNU dan Ibu Sugiarti dari pengusaha batik NU Bekasi. Beberapa waktu lalu juga sudah mendapat support dari anggota DPRD I FPPP Jawa Tengah ,Hj Nurul Supriati,SH MSi saat Reses bersama UMKM Pribumi, tambah Muhajirin.

Intinya, pendataan dan restrukturisasi dan juga agenda pendampingan dan penguatan produk lokal Purbalingga terus dibiarkan.Agar UMKM Purbalingga bisa menjadi bagian salah satu penggerak ekonomi sehingga usaha rakyat dan ekonomi kecil bisa bergeliat , berdaya saing dan siap bersaing," harap Muhajirin, MS  Minggu (26/2).

Jadi dengan produk-produk UMKM diharapkan juga nantinya  mempunyai kualitas mutu, hak Paten, hak intelektual, halal  sebagai bagian dari life style (tren gaya hidup) serta mungkin standar kualitas yang baik bisa diharapkan punya daya saing tidak saja di tingkat lokal tapi juga regional bahkan internasional.( Aji S)

Tidak ada komentar: