Pers Bebas dan Bermartabat

Suarabamega25.com - Hari-hari belakangan ini kondisi Resesi dunia, tak terasa di bumi kita. Bebal dan kebal, dengan berbagai imun, telah lama terpatri di denyut setiap pejuang kuli tinta. 

Hari Organisasi Pers Indonesia menjadi refleksi sejarah penting. Ah, saya jadi ingat BSH (alm) yang sangat vokal menyuarakan tentang kebebasan Pers saat awal-awal tahun 1999 an. Betapa tidak , setiap hari melalui milis PWI-reformasigroups harus terbaca. Jangan lupa ngirim tulisan via email 3 kali dst, bahkan saya dihadiahi pager serta sempat memakai HP jadulnya (yang BSH sendiri menyebutnya HP ini bisa untuk melempar mangga). Jadi inget kan, rumah alm BSH di jalan Mangga, Jatibening Bekasi.

Jaman dahulu dan jaman sekarang tentu berbeda ruang dan waktu. Namun dari denyut nafas Organisasi Pers, ada setidaknya tiga rekomendasi Komisi A Kongres Nasional I PWI Reformasi Bandungan soal AD/ART , melacak hari Pers. pendanaan Organisasi serta yang paling penting kesejahteraan wartawan (ideologi bukan sekedar sesuap nasi) ini mentahbiskan pada jatidiri wartawan yang berkarakter agar punya integritas, profesional , objektif dan independen.

Hari-hari belakangan ini Pers dunia cetak, elektronik, televisi selepas badai pandemi dan resesi global menyisakan bukan saja adaptis namun juga evolutif.

Pers bebas dan Bermartabat telalu saja dinamis untuk merespon perubahan jaman.

Catatan penting dari Dr Ninik Rahayu SH, M.S Pidato Ketua Dewan Pers pada Hari Pers Nasional 2022 di Medan, 9 Februari 2023 patut diapresiasi dan dijadikan refleksi bersama. 

Meskipun saat ini media siber dengan ragam kepemilikannya meluber, hal ini perlu dimaknai sebagai fenemona “pluralisme media”. Artinya, publik diberi banyak pilihan media. 

Dengan demikian, merupakan tugas redaksi agar masyarakat dapat memilih media yang mendorong semakin meningkatnya kualitas demokrasi di Indonesia dalam diskursus di ruang publik. Tentu saja, tujuan itu hanya dapat terealisasi apabila para wartawan dan perusahaan pers tetap objektif dan independen. Newsroom hendaklah terbebas dari berbagai kepentingan.

Dalam hal pemilu, Dewan Pers bersama dengan Bawaslu RI, KPU RI, dan Komisi Penyiaran Indonesia meneguhkan kesepahaman bersama “Pengawasan dan Pemantauan Pemberitaan, Penyiaran dan Iklan Kampanye dalam Penyelenggaraan Pemilu”. Upaya ini adalah salah satu langkah untuk mendukung pers agar bekerja dengan profesional dan bertanggung jawab, tak terkecuali di tahun politik.

Oleh karena itu, melalui momentum Hari Pers Nasional 2023 ini, dukungan dari Presiden Jokowi dan komitmen dari segenap insan pers untuk bersama-sama menjejakkan langkah untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, dan mengukuhkan komitmen pers untuk tetap tegak menopang demokrasi, sangat diperlukan. Demikian pula mohon dukungan dari segenap bangsa Indonesia, termasuk sektor swasta, agar pers senantiasa mandiri dan independen. Bersama-sama kita wujudkan pers Indonesia yang profesional dan bertanggung jawab! (Disarikan dari Pidato Ketua Dewan Pers pada Hari Pers Nasional 2022 di Medan, 9 Februari 2023).

Tentu harapan, usaha dan doa kita semua agar ekstra kerja keras, kerja lebih cerdas serta beramal ikhlas dengan diiringi keinginan nan luhur, kita bisa menapak masa depan.Hari kemarin itu akan menjadi masa lalu, hari ini adalah kejadian-kejadian sekarang, serta esok hari adalah cita serta asa peradaban dan masa depan pers yang bebas dan Bermartabat, semoga!

Aji Setiawan, freelanceer (Mantan Ketua PWI Reformasi Korda Dista Jogjakarta 1999-2002