Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Merapi Jogja Telah Siap Siaga


Suarabamega25.com, Jogja - Dalam dua hari terakhir luncuran erupsi Gunung Merapi telah berlangsung intensif.Pada Sabtu kemarin (10/3) tepat pukul 12.45 telah terjadi luncuran yang agak besar. Dan berlangsung berulang kali di sepanjang hari Minggu dibarengi gempa tektonik di sekitar Merapi antara 20-70 kali. 

Kondisi terakhir Minggu sore (12/3) ada pergerakan guguran lava di puncak Merapi sedalam 10-14. Padahal pada erupsi Merapi sebelumnya hanya 4 meter saja. 

"Sebagai upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi tersebut, maka kami sampaikan aktifitas Objek Wista Alam Jurang Jero; Objek Wisata Alam Tlogo Muncar dan Objek Wisata Alam Kalikuning-Plunyon, ditutup sementara terhitung mulai 12 Maret 2023," tulis Wahyudi.

Pengumuman itu disampaikan melalui surat bernomor PG. 04 /BTNGM/TU/Ren/03/2023 yang diterbitkan Minggu, 12 Maret 2023. Penutupan objek wisata itu merupakan buntut kejadian rangkaian luncuran awan panas sejak Sabtu kemarin, dan hasil pengamatan Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Sementara itu, BPPTKG mencatat ada 41 awan panas guguran yang keluar dari kawah Merapi, Sabtu, 11 Maret 2023 dengan jarak luncur maksimal 4 km ke barat daya.Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso menyebutkan bahwa luncuran itu adalah yang terbesar kedua setelah aktivitas di tanggal 27 Januari 2021.

"Pada tanggal tersebut, Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 52 kali. Suara guguran terdengar 4 kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan," kata Agus. Selanjutnya, dalam pengamatan BPPTKG, Minggu 12 Maret 2023 pukul 00.00-06.00 WIB, terlihat Gunung Merapi masih mengeluarkan awan panas guguran 6 kali. Jarak luncur maksimal 2 km menuju barat daya.

Selain itu ada tujuh kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1-7 km ke barat daya. Status Gunung Merapi, hingga kini, masih siaga, belum ada peningkatan status. Potensi bahaya saat ini, kata BPPTKG, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Di sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Menurut Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso status Gunung Merapi pada Minggu (12/3) jam 17.50 menuju Siap Siaga. "Satu jam yang lalu terjadi luncuran awan panas menuju ke arah barat laut dan barat daya. Status bahaya dinyatakan dalam radius 7 kilometer dari puncak. Sedang ke arah selatan status bahaya telah dinyatakan dalam radius 5 kilometer," pungkas Agus dalam keterangan resmi.( Aji S)

Tidak ada komentar: