Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Sosialisasi Dan Edukasi Pasar Modal Terpadu Tahun 2022 Di Banjarmasin Kalimantan Selatan


Suarabamega25.com, Banjarmasin  - Dalam rangka diseminasi kebijakan pengaturan OJK di sektor pasar modal  dan pemaparan perkembangan industri pasar modal OJK Regional IX Kalimantan, kemaren menggelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal terpadu di Banjarmasin.  Usai menyampaikan paparannya, Sujanto, Direktur Statistik dan Informasi Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, Pasar modal beresiko dan pihaknya terus memberikan informasi sering naik turun indeks harga dan diingatkan juga agar jangan tergiur dengan iming-iming dengan nilai tertentu, bukan hanya terkait saham tapi produk lainnya, termasuk reksadana. Masyarakat selaku investor juga diingatkan untuk berpikir jernih akan iming-iming keuntungan yang diberikan. Sedangkan adanya persoalan keamanan di Indonesia, diakui Sujanto, seperti peristiwa Bom Bunuh Diri di Bandung, juga akan mempengaruhi transaksi pasar modal dan berbagai transaksi lainnya. Tapi menurut Sujanto, hal itu dapat diselesaikan dengan baik, seiring dengan berjalannya waktu.

Untuk aduan ke OJK, ada beberapa jalur yang bisa dilakukan masyarakat.

"Itu bisa disampaikan ke OJK. Telepon 157. Email : konsumen@ojk.go.id. Untuk surat ke Anggota Dewan Komisioner (ADK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen," ungkap Sujanto.

Sementara itu, I Gede Nyoman Yetna, selaku Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia menyebutkan, dampak eksternal berupa keamanan maupun politik, akan terjadi. Namun dari apa yang diperhatikan oleh investor, bagaimana mengatasi persoalan ini dan kepercayaan yang akan dilakukan, maka kepercayaan investor juga akan semakin percaya. Selanjutnya beberapa peristiwa yang pernah terjadi, dirasakan Nyoman, juga dapat diatasi dengan baik oleh Pemerintah.  

"Pengalaman kemaren Bom Bali, kebetulan saya dari Bali juga. Mudah-mudahan itu salah satu hal nanti dapat kita tunjukkan bagaimana Pemerintah menghandle ini. Dalam menjaga stabilitas politik juga dapat dipercaya. Kalau ini, saya optimis," ungkap Nyoman.

Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi industri jasa keuangan khususnya Pasar Modal. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangkaian peringatan 45 Tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia yang mengangkat tema “Menuju Ekonomi tangguh, stabil, dan 

berkelanjutan".

Dalam rangkaian kegiatan SEPMT di Kalimantan Selatan ini terdapat berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan Pasar Modal kepada masyarakat sehingga diharapkan dapat 

meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Selatan diantaranya Media Gathering 

bersama Wartawan, Talkshow di Radio, kegiatan CSR berupa penanaman Bakau dan pencegahan stunting dengan total bantuan mencapai Rp 1 miliar, Sosialisasi Pasar Modal sebagai Alternatif Sumber Pendanaan Perusahaan, Sosialisasi Cerdas Berinvestasi di Pasar 

Modal kepada komunitas lokal, Kuliah Umum di Universitas Lambung Mangkurat dan UIN Antasari Banjarmasin, serta terakhir Gebyar Pasar Modal sebagai penutup rangkaian kegiatan di Banjarmasin yang dimulai sejak tanggal 10 hingga 11 Desember 2022 di Duta Mall Banjarmasin.

OJK secara proaktif dan kolaboratif terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah gejolak ekonomi global. OJK bersama pemerintah juga sangat optimis dengan kondisi perekenomian di Indonesia ke depan yang akan terus tumbuh secara positif, meskipun indikator pertumbuhan ekonomi dari beberapa negara tetangga justru menunjukkan hal yang sebaliknya.

Berbicara mengenai stabilitas kinerja pasar modal Indonesia, sepanjang tahun 2022, kinerja Pasar Modal Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan yang positif dan cukup menggembirakan. Bahkan di kuartal III tahun 2022, pertumbuhan IHSG maupun nilai kapitalisasi pasar telah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni IHSG di level 7.318,016 pada tanggal 13 September 2022 dan nilai kapitalisasi pasar menyentuh Rp9.560triliun di tanggal 15 September 2022.

Sebagai gambaran, pertanggal 6 Desember 2022, IHSG mengalami penguatan pada posisi 6,892.57 poin atau naik sebesar 4,73% (ytd). Pertumbuhan IHSG ini tertinggi di ASEAN. Sementara itu, nilai market capitalization juga telah meningkat menjadi Rp9.415 triliun atau naik sebesar 14,04% (ytd).

Dari sisi investor, terjadi pertumbuhan yang sangat signifikan. Sampai dengan 6 Desember, jumlah SID tercatat sebanyak 10,18 juta atau meningkat sebesar 36,02%% dari akhir Desember 2021 lalu yang hanya tercatat sebanyak 7,49 juta SID. Khusus wilayah Kalimantan Selatan, jumlah investor Pasar Modal mengalami pertumbuhan yang cukup

menggembirakan, dari semula 96.516 SID pada akhir 2021, meningkat 38,33% menjadi 134.843 SID pada 6 Desember 2022.

Meskipun beberapa indikator Pasar Modal menunjukkan peningkatan kinerja secara umum, namun kinerja Reksa Dana masih mengalami sedikit penurunan. Sampai dengan 6 Desember 2022, total NAB Reksa Dana menurun sebesar 11,40% dari Rp578,44 triliun per 30 Desember 2021 menjadi Rp512,49 triliun. Sementara itu, total Asset Under Management juga mengalami penurunan sebesar 2,14% dari sebelumnya sebesar Rp850,73 triliun menjadi Rp832,52 triliun. Penurunan ini disebabkan karena adanya shifting produk jasa keuangan ke instrumen keuangan lainnya di luar reksa dana.

Terkait dengan perkembangan Pasar Modal syariah, pada tanggal 6 Desember

2022, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup pada 209.90 poin naik sebesar 11.05% dibandingkan indeks ISSI pada 30 Desember 2021 sebesar 189.02 poin dengan kapitalisasi pasarmenjadi Rp4.564 triliun atau naik sebesar 14,57% (ytd). 

Sebagai bentuk komitmen OJK dalam mewujudkan pasar modal yang teratur, wajar efisien serta melindungi kepentingan investor dan masyarakat, OJK telah menyiapkan empat program strategis pengembangan pasar modal kedepannya melalui Pengembangan UMKM, Peningkatan Supply, Peningkatan Demand, dan Keuangan Berkelanjutan.

Sangat dirasakan bahwa UMKM berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan OJK dalam mendukung alternatif pendanaan bagi UMKM untuk pengembangan usaha melalui produk Securities Crowdfunding. Hingga 6 Desember 2022, total penghimpunan dana secara nasional melalui SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 326 penerbit dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp694,39 miliar dengan 133.862 investor melalui 11 platform penyelenggara SCF. Hal ini apabila dibandingkan dengan Pasar Modal memang terpaut jauh, tetapi SCF telah membuka banyak asa bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya lebih jauh.

Selain SCF, OJK juga turut mendukung program pemerintah dalam pengembangan UMKM melalui penyediaan skema penghimpunan dana melalui Reksa Dana Penyertaan Terbatas yang dapat dimanfaatkan oleh Perusahaan Pembiayaan untuk memperoleh sumber dana yang disalurkan berupa kredit kepada UMKM. Hingga, 30 November 2022, Telah ada 13 produk RDPT yang digunakan untuk pembiayaan UMKM dimana jumlah kredit yang disalurkan kepada UMKM telah mencapai Rp4,58 Triliun.

Dalam rangkaian kegiatan SEPMT ini, OJK bersama SRO terus mendorong perusahaan potensial di wilayah Kalimantan Selatan untuk dapat memanfaatkan pasar modal sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan perusahaan melalui IPO (go public).

Go public memiliki banyak sekali manfaat bukan hanya semata-mata mengenai sumber dana namun untuk keberlangsungan usaha. Bursa Efek Indonesia terbuka untuk seluruh jenis, 

ukuran, sektor usaha untuk memanfaatkan pasar modal sebagai rumah pertumbuhan. Untuk mempermudah para pelaku usaha untuk go public, BEI menyediakan IDX Incubator yang akan mendampingi perusahaan mulai dari tahap persiapan hingga perusahaan tersebut dapat melantai di Bursa Efek.

Investor pasar modal tidak perlu merasa khawatir untuk berinvestasi di Pasar Modal. Pahami, punyai instrumen investasinya dan pantau kondisi serta informasinya. BEI menyediakan 

berbagai upaya perlindungan Investor, diantaranya dengan memberikan notasi diletakkan di belakang ticker code perusahaan yang mencerminkan kondisi perusahaan. Selalu know behind the dot.

Salah satu nilai tambah keberadaan OJK adalah menjamin kegiatan di sektor keuangan selalu dilandasi dengan semangat untuk memberikan perhatian kepada Edukasi dan Perlindungan

Konsumen. OJK selaku regulator sektor jasa keuangan terintegrasi terus melakukan upaya untuk senantiasa menjadi perlindungan konsumen sebagai isu strategis. Salah satunya dengan 

pemberdayaan konsumen dan masyarakat (consumer empowerment) serta menjaga 

keseimbangan antara tumbuh kembangnya sektor jasa keuangan dengan perlindungan konsumen dan masyarakat.

Program Edukasi keuangan yang secara masif terus dilakukan oleh OJK antara lain simolek edutaiment, desaku cakap keuangan, literasi melalui organisasi perempuan, sobat sikapi, dan 

mahasiswa/pramuka sebagai agen literasi keuangan. Selain itu secara online, juga dilakukan sosialisasi untuk menggunakan learning management system.

Dengan adanya program SEPMT ini, OJK berharap dapat mendorong peningkatan literasi dan inklusi di Pasar Modal Indonesia khususnya di Kalimantan Selatan sehingga masyarakat akan 

merasa aman dan nyaman dalam berinvestasi di Pasar Modal Indonesia.

Tidak ada komentar: